NASIONAL
Sabtu, 28 September 2013 00:36 wib
Angkasa Yudhistira - Okezone
Ilustrasi (Okezone)
JAKARTA - Perusahaan farmasi asal Jerman, PT Merck Sharp & Dohme MSD menyatakan komitmennya mendukung program keluarga berencana (KB) yang dilaksanakan pemerintah dengan menyediakan berbagai alat kontrasepsi dan kegiatan advokasi kepada masyarakat.
Hal itu sebagai bentuk kepedulian sekaligus dalam rangka memperingati hari kontrasepsi sedunia yang diselenggarakan pada 26 September 2013 lalu.
"Ini merupakan komitmen kami mendukung pemerintah dalam program keluarga berencana melalui advokasi, program peningkatan kapasitas bagi tenaga medis, penyediaan produk kontrasepsi berkualitas termasuk implan, dan juga sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya penggunaan kontrasepsi dalam mencapai keluarga yang lebih berkualitas dan sejahtera," ungkap President Managing Director MSD Indonesia, Chris Tan dalam keterangannya, Jumat (27/9/2013).
Saat ini, sambung Chris, MSD telah melakukan pelatihan bidan lebih dari 2.500 orang di berbagai daerah yang bekerjasama dengan asosiasi profesi medis seperti, Persatuan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), rumah sakit atau klinik dan BKKBN.
Terkait degan penyediaan alat kontrasepsi, MSD membantu menyediakan alat KB berjenis implan yakni, salah satu jenis kontrasepsi jangka panjang yang efektivitasnya bisa mencapai tiga tahun. Implan dipasang di lapisan bawah kulit pada lengan pengguna.
"Implan adalah salah alat kontrasepsi yang menjadi unggulan dari program KB Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Saat ini BKKBN tengah menerapkan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) karena dinilai jauh lebih efektif," lanjutnya.
Sekadar informasi, implan sendiri dikenal di Indonesia sejak tahun 1980-an. Implan saat ini mengalami perkembangan yang lebih praktis, yakni hanya satu batang. Implan bekerja dengan melepaskan hormon progesteron alami dalam tubuh dengan tingkat kegagalan 0,05 persen per 100 perempuan, jauh lebih rendah dibandingkan kontrasepsi lain yang mencapai di atas satu persen. (put)
Berita Selengkapnya Klik di Sini 
