Created on Friday, 16 August 2013 10:49 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Single terbaru Lady Gaga bertajuk Applause bocor kepada publik sebelum rencana tanggal perilisannya, pada 19 Agustus 2013. Namun penggemar setia Gaga tidak tinggal diam begitu saja dan memberikan gerakan perlawanan mencegah kebocoran tersebut. Sayang perlawanan tersebut kurang memberikan hasil. Sebuah kampanye yang dilakukan para Little Monster lewat online mengajak siapapun yang menemukan situs yang mendistribusikan atau terkait dengan bagian dari single baru tersebut ke label rekaman Gaga, Universal Music.
Hampir 2500 orang penggemar me-retweet tautan ke situs Universal Music yang mengumpulkan daftar situs yang akan dihapus. Satu orang penggemar bahkan menginformasikan 500 alamat situs dikutip dari The Guardian.
Namun, pada Senin (12/8) Gaga berkicau lewat Twitter menggunakan huruf kapital bahwa ia mengalami situasi "pop music emergency" atau "darurat musik pop", dan menyalahkan peretas yang membocorkan lagu terbarunya. Ia terpaksa buru-buru merilis Applause ke stasiun-stasiun radio dan toko online iTunes Apple di Amerika Serikat hari itu.
Fenomena penggemar yang melaporkan situs dan blog yang memuat lagu idola mereka ini kebalikan dengan kebiasaan di mana penggemar saling berbagai jika ada kebocoran materi dari idola mereka.
Single Applause merupakan yang perdana dari album ARTPOP yang akan dirilis 11 November 2013. Di hari Applause dirilis, ARTPOP juga siap pre-order.
Penyanyi bernama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta sendiri tampak kecewa dengan kebocoran lagu barunya tersebut. Ia menulis di Twitter, "Lord, in HEAVEN WHY", dan "YOU JUST COULDNT WAIT THIS IS TOO MUCH FOR ONE SATURDAY". Ia juga menuliskan agar penggemar tak usah percaya dengan ulasan blogger yang negatif tentang single barunya, karena menurut pelantun lagu Born This Way itu, blogger bukanlah kritikus sebenarnya.
Sebelum Gaga, kebocoran materi di era industri musik modern juga terjadi pada banyak artis termasuk Katy Perry, Kanye West (album Yeezus), dan lain-lain. Namun kini, seminggu sebelum album fisik dirilis, banyak musisi sudah beralih dengan menyediakan album agar bisa diputar secara online, misalnya melalui Apple yang menjamin eksklusifitas. Sebut saja David Bowie, Daft punk, dan Justin Timberlake, yang melakukannya tahun ini. (*/Ven)
Berita Lainnya :
