Pages

Jumat, 16 Agustus 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com 
Protect Yourself & Family

Never walk alone again with MyForce personal security you keep on your smartphone. Our 5-Diamond CSAA Monitoring Agents instantly monitor all alerts 24/7 nationwide.
From our sponsors
Isu pengungsi menjelang pemilu Australia
Aug 16th 2013, 08:32, by BBC Indonesia

Australia

Toby Abbot berjanji akan menunjuk komandan militer untuk mengatasi 'manusia perahu'.

Pemimpin oposisi Australia, Tony Abbot, mengungkapkan rencana kebijakan imigrasi yang lebih ketat menjelang pemilihan umum bulan mendatang.

Dia berjanji jika terpilih maka akan menunjuk komandan militer untuk memimpin operasi mengatasi para imigran yang datang dengan perahu dan penyelundup manusia.

Rencana itu terkait dengan sekitar 30.000 pencari suaka yang tiba di Klik Australia dengan perahu namun permohonannya belum diproses.

Abbot menambahkan jika setelah diproses ternyata memenuhi syarat sebagai pengungsi maka akan mendapat visa sementara dan bukan izin tinggal menetap.

Mereka yang mendapat visa tiga tahun akan terus dalam proses penilaian dan visa akan dicabut jika status pengungsi sudah tidak sesuai lagi.

"Ini negara kami dan kami memutuskan siapa yang datang ke sini," tegasnya.

Selain itu para pemegang visa sementara diharuskan bekerja untuk mendapat tunjangan sosial. Calon yang permohonannya ditolak tidak mendapat kesempatan untuk banding atas keputusan itu.

perahu yang tiba di Australia

  • 2010: 134 perahu mengangkut 6.535 penumpang
  • 2011: 69 perahu mengangkut 4.565 penumpang

  • 2012: 278 perahu mengangkut 17.202 penumpang

  • 2013 (hingga 16 Juli): 218 perahu mengangkut 15.182 penumpang

Sumber: Departemen Imigrasi Australia
*. jumlah penumpang tidak termasuk awak kapal.

"Itu merupakan posisi pemerintahan koalisi terakhir dan itu akan menjadi posisi dari pemerintahan koalisi mendatang," jelas Abbot.

Para pengungsi yang tiba dengan perahu di Australia melewati perairan Indonesia dalam perjalanannya dan sebagian dari mereka terdampar di Indonesia atau tewas karena kecelakaan laut.

Pemerintah Australia saat ini, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Kevin Rudd, sudah menerapkan kebijakan kontroversial dengan mengirimkan langsungKlik 'manusia perahu' ke Papua Nugini dan terbuka kemungkinan tinggal seterusnya di sana.

Klik Kebijakan itu dikiritik Badan PBB untuk urusan pengungsi, UNHCR, karena dianggap tidak memiliki standar perlindungan bagi para pencari suaka berhubung 'kekurangan signifikan' pada sistem hukum Papua Nugini.

Pengungsi merupakan isu yang sensitif di Australia walau sebenarnya jumlahnya relatif kecil. Data UNHCR memperlihatkan Australia hanya menerima 3% dari total pencari suaka global sepanjang 2012.

Klik Menjelang pemilihan umum 7 September, isu pencari suaka kembali mengemuka dalam kampanye. Berdasarkan jajak pendapat terbaru, koalisi koalisi Liberal-Nasional pimpinan Abbot unggul empat poin dari Partai Buruh pimpinan Kevin Rudd.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions