Created on Thursday, 18 July 2013 21:20 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Justin Timberlake selamat dari tuntutan hukum yang tadinya hendak diajukan organisasi bernama Take Back The Night, untuk single terbarunya yang bertajuk Take Back the Night. Penyanyi berusia 32 tahun tersebut sebelumnya merilis single perdana dari album terbarunya The 20/20 Experience, Jum`at (12/7), sebelum kemudian mendapatkan reaksi dari sebuah organisasi yang bernama sama dengan single tersebut, Take Back the Night.
Organisasi Take Back the Night memiliki tujuan untuk melawan dan mengakhiri masalah penyerangan seksual, kekerasan rumahtangga, kekerasan dalam hubungan kencan, pemerkosaan, dan segala bentuk kekerasan seksual lainnya. Organisasi yang mulai beroperasi sejak 1975 ini kabarnya tidak dihubungi sama sekali oleh Timberlaku terkait penggunaan istilah Take Back The Night untuk judul lagunya,
"Semua orang sangat terkejut. Biasanya kami dimintai ijin jika ada yang mau menggunakan nama tersebut," kata Direktur Eksekutif Take Back the Night Katherine Koestner, seperti dilansir New York Daily News.
"Seharusnya nama sebesar Justin Timberlake bersikap baik dan penuh pertimbangan untuk mendukung tindakan dan misi kami," lanjut Koestner.
Apalagi, lirik lagu Take Back the Night dari Timberlake juga dinilai mendeskripsikan tentang aktivitas seksual. Misalnya menggunakan kata Use Me, yang dirasakan bertentangan dengan misi dari organisasi tersebut.
Pada Senin (15/7) Timberlake menuliskan pernyataan resmi terkait kontroversi tersebut, "Mengenai rilis single terbaru saya Take Back The Night, saya sama sekali tidak mengetahui kalau ada organisasi dengan nama yang sama. Saya ingin menjelaskan bahwa lagu dan liriknya sama sekali tidak berhubungan dengan organisasi tersebut."
Suami dari Jessica Biel itu juga menuliskan ia tersentuh dengan usaha menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan menciptaan komunitas yang aman. Ia berharap kebetulan yang dialaminya justru meningkatkan kepedulian terhadap masalah tersebut.
Koestner mewakili organisasinya memberikan pernyatan pada Selasa (16/7) bahwa mereka tidak akan menuntut Timberlake, meski menyayangkan mengapa artis sebesar Timberlake tidak mengetahui keberadaan organisasi Take Back the Night. (*/Ven)
Berita Lainnya :
