Protes di Cina sering dilihat sebagai hal yang memalukan bagi pejabat pemerintah.
Cina telah meluncurkan sebuah situs internet untuk menerima petisi dari warganya.
Situs internet itu diluncurkan oleh Biro Negara untuk Keluhan Masyarakat dengan tujuan membantu perluasan saluran bagi opini publik.
Namun sejumlah pihak khawatir jika situs justru akan digunakan untuk mengungkap identitas penandatangan petisi.
Soalnya, para pengguna diharuskan mendaftarkan diri dengan nama mereka sesuai dengan kartu identitas resmi, alamat rumah dan nomor telepon.
Sementara itu para pengguna mikroblog mempertanyakan efektifitas dari situs tersebut karena dilaporkan tidak berfungsi pada hari pertama peluncuran, Senin 1 Juli.
Di Klik Cina, setiap tahunnya jutaan warga menyampaikan petisi kepada pemerintah, yang sudah menjadi tradisi sejak masa jaman kerajaan ketika para penguasa mendengar keluhan dari warga biasa.
Namun para penyampai petisi -yang keluhannya beragam mulai dari sengketa tanah hingga pelanggaran hak-hak kerja maupun kriminalitas yang tidak terpecahkan- sering dilihat sebagai hal yang memalukan bagi para pejabat pemerintah.
Sering para penulis petisi malah ditangkap secara tidak sah.
Biro Negara untuk Keluhan Masyarakat sebenarnya sudah menerima keluhan lewat intenet untuk masalah pertanian, kesejahteraan sosial, dan pembangunan.
Kini dengan situs internet khusus, maka keluhan apa pun akan diterima.
Kepala Biro tersebut, Shu Xiaoqin, menyatakan bahwa mereka akan menanggapi semua keluhan dengan serius sehingga semuanya akan terselesaikan dan semua kasus bakal menerima balasan.
Langkah ini oleh para wartawan dianggap sebagai upaya untuk meningkatkan kredibilitas biro dan memperluas salura untuk menampung keluhan masyarakat.