NASIONAL
Senin, 17 Juni 2013 20:27 wib
Isnaini - Okezone
ilustrasi dok. okezone
JAKARTA - Demonstrasi menolak kenaikan BBM kembali diwarnai kericuhan. Puluhan demonstran yang berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa Jayabaya dan Forum Mahasiswa Jakarta, melakukan aksi blokade Jalan Jenderal Ahmad Yani, Pulomas, Jakarta Timur.
Selain memblokade jalan dengan membakar ban bekas, mereka juga menyita dua unit mobil milik pemerintah atau berplat merah yang sedang melintas.
Para demonstran memulai aksinya sekira pukul 18.00 WIB. Awalnya mereka hanya berorasi sambil membentangkan spanduk yang berisi tuntutan menolak kenaikan BBM, di depan kampus Jayabaya, Jakarta Timur. Tak lama berselang, para demonstran ulai membakar ban bekas dan mencoba memblokade jalan.
Saat itu, dua mobil berplat merah yakni mobil pick up milik Sudin Pemakaman Jakarta Utara, dengan nopol B 9643 PSC dan satu minibus milik Bea Cukai dengan nomor polisi B 7210MQ, yang tengah melintas, langsung disandera massa.
"Setelah pulang kerja, sekira pukul 18.00 WIB, kondisi jalan sudah macet. Tiba-tiba kami di hentikan dan disuruh turun," kata salah seorang penumpang bus Sudin Pemakaman Jakarta Utara, Endang, Senin(17/6/2013).
Satu jam lamanya, Endang dan keempat rekannya tertahan karena mobil yang ditumpanginya disandera. Sebelum akhirnya petugas Kepolisian Sektor Pulogadung melakukan negoisasi dengan para mahasiswa dan membebaskan kedua unit mobil tersebut.
Massa kemudian mulai mengalah dengan membuka blokade jalan dan sekira pukul 19.40 WIB, perlahan membubarkan diri.
(cns)
Berita Selengkapnya Klik di Sini 
