SEKTOR RIIL
Rabu, 26 Juni 2013 11:07 wib
Dani Jumadil Akhir - Okezone
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
JAKARTA - Ekonomi dunia masih akan menghadapi sejumlah tantangan menyusul krisis ekonomi yang masih mendera. Untuk itu kehadiran Internasional Standard Banking Practice (ISBP) 2013 diharapkan dapat memberikan kemudahan dunia usaha untuk memahami acuan guna melakukan transaksi bisnis.
Ketua Umum Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) Suryo Bambang Sulisto menuturkan, dengan hadirnya ISBP 2013 ini merupakan respons positif di dunia internasional terhadap berbagai dinamika ekonomi dan moneter di berbagai negara dalam beberapa tahun belakangan ini.
"Dunia usaha internasional juga berharap banyak terhadap kondisi ekonomi yang tidak terlalu cerah akhir-akhir ini yang dikhawatirkan masih berlangsung hingga waktu mendatang," ungkap dia di Hotel JW Marriot, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Menurutnya, gejolak ekonomi dan moneter yang terjadi di beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat belakangan ini memberi dampak yang berbeda-beda pada setiap negara di berbagai kawasan dunia. Salah satu dampak terhadap Indonesia adalah menurunnya nilai dan jumlah ekspor ke berbagai negara.
"Penurunan ekspor ini pada gilirannya memberi dampak sekunder pada kondisi ekonomi, industri dan bisnis. Akumulasi dari semua kelesuan ekonomi, industri dan bisnis tersebut adalah makin rendahnya daya saing," jelasnya.
Lanjut Suryo mengungkapkan, sekarang ini dunia usaha terutama yang berada di daerah, sedang bergulat untuk tetap bertahan dalam iklim usaha yang kurang berpihak. Dalam keadaan tersebut dunia usaha berharap banyak dari peran perbankan secara keseluruhan membantu menurunkan biaya produksi dan biaya transaksi yang terus meningkat.
"Sebenarnya kita juga mengharapkan adanya perubahan struktur terhadap peran intermediasi perbankan guna memperkuat dunia usaha di daerah, termasuk UMKM yang jumlahnya demikian banyak," tutup dia. (mrt)
Berita Selengkapnya Klik di Sini