NASIONAL
Selasa, 18 Juni 2013 01:46 wib
Rus Akbar - Okezone
Anton, wartawan Trans7 yang terkena tembakan polisi (Foto: Ist)
PADANG - Koalisi Wartawan Anti Kekerasan (KWAK) Sumatera Barat melakukan aksi solidaritas atas tertembaknya dua wartawan saat melakukan demo menolak BBM di Jambi dan Ternate tadi siang.
Koordinatoor KWAK Sumbar Rino Zulyadi mengatakan, aksi ini merupakan solidaritas dan keprihatinan wartawan di Sumatera Barat atas sikap anggota polisi yang kurang profesional dalam melakukan pengamanan demontrasi.
"Kita meminta polisi untuk mengusut dan menangkap polisi yang melakukan penembakan tersebut, kita di Padang akan tersu memantau perkembangan kasus ini," kata Rino saat melakukan aksi di depan Mapolda Sumbar, jalan Jendral Sudirman pada pukul 21.00 WIB, Senin (17/6/2013).
Dalam aksi ini wartawan mendoakan korban yang mendapat musibah ini, sambil membakar kemenyan, membuat aroma sangat menyengat hidung.
"Kita juga meminta kawan-kawan yang meliput aksi penolakan BBM untuk berhati-hati dan waspada, sebab kerusuhan gampang terjadi saat demo," ujar Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Padang, Hendra Makmur.
Selain berdoa, wartawan juga mengantungkan kartu persnya di depan pagar Polda Sumbar sambil membakar lilin. Aksi demo ini hanya dijaga puluhan polisi berpakaian sipil. Namun setelah bubar aksi wartawan tersebut satu pleton polisi datang sambil membawa mobil water canon.
(cns)
Berita Selengkapnya Klik di Sini 
