Serena Williams dinilai mengalami perubahan drastis baik dari sisi fisik maupun mental.
Serena Williams mencetak prestasi fenomenal sejak tersingkir di babak pertama turnamen Prancis Terbuka tahun lalu di tangan petenis nomor 111 dunia, Virginie Razzano.
Sejak kekalahan mengejutkan tersebut Klik Serena menyabet tiga gelarKlik Grand Slam,dua medali emas Olimpiade, juara di 11 turnamen, dan kembali memantapkan diri sebagai Klik petenis putri nomor satu dunia.
Apa rahasia kesuksesan Serena?
Banyak pihak mengatakan prestasi luar biasa ini, disebut-sebut sebagai yang paling spektakuler dalam sejarah tenis putri dunia, berkat kehadiran pelatih baru Patrick Mouratoglou, yang tidak banyak dikenal di kalangan pelatih tenis dunia hingga ia dikontrak tim Serena.
Di tangan Mouratoglou, Serena mengalami perubahan besar.
Ia tak lagi dikenal sebagai petenis yang gampang marah atau bosan. Serena sekarang juga makin percaya diri.
Dari sisi teknis, pergerakan Serena di lapangan jauh lebih baik, antara lain ditunjang kondisi fisik yang selalu terjaga.
Prestasi Serena sejak diasuh Mouratoglou
- Menang 74 kali di 77 pertandingan
- Juara di Wimbledon, Olimpiade, AS Terbuka, Masters Cup, Prancis Terbuka
- 31 kali menang berturut-turut
- Kembali menjadi petenis putri No. 1 dunia
"Di masa lalu Serena sepertinya gampang bosan. Pelatih barunya bisa mengubah ini dan saya kira apa yang dilakukannya terhadap Serena sangat menarik," kata Tracy Austin, mantan petenis nomor satu dunia.
"Ini sama sekali tidak mudah, bagaimana membuat atlet selalu memiliki motivasi dan selalu merasa tertantang," katanya.
Austin melihat Mouratoglou tidak hanya pelatih andal tetapi juga motivator ulung.
"Sekarang Serena mapan, punya motivasi besar, fisiknya bagus, sehat, dan percaya diri. Ini kombinasi yang luar biasa bagi seorang atlet," papar Austin.
Mouratoglou sendiri mengatakan Serena adalah pribadi yang unik.
"Serena sudah meraih 13 gelar Grand Slam ketika saya mulai melatihnya. Meski demikian, ia tetap berlatih keras, selalu berusaha tampil lebih baik," kata Mouratoglou.
"Sikap seperti ini memerlukan tingkat fokus yang tinggi dan mental sebagai seorang juara," katanya.
