Pages

Selasa, 25 Juni 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com
Hukuman atas pegiat Bahrain ditambah
Jun 25th 2013, 15:53

Zainab al-Khawaja

Zainab al-Khawaja sebelumnya sudah diganjar tiga bulan penjara dalam dakwaan lain.

Pengadilan Bahrain menjatuhkan tambahan hukuman dua bulan penjara kepada pegiat demokrasi Zainab al-Khawaja karena menghina polisi.

Dengan keputusan ini maka Zainab akan berada di dalam penjara hingga Februari 2014 karena saat ini sedang menjalani hukuman sebelumnya.

Bulan Maret, Zainab diganjar tiga bulan penjara karena terbukti bersalah dalam dakwaan 'menghina dan mempermalukan pejabat publik'.

Sejak saat itu dia masih mendapat tambahan hukuman lainnya berdasarkan dakwaan lain, termasuk hukuman dua bulan yang terbaru, seperti dilaporkan sumber-sumber oposisi Bahrain.

Zainab al-Khawaja merupakan salah seorang pemimpin pegiat demokrasi di Bahrain, yang dilanda unjuk rasa prodemokrasi sejak Februari 2011.

Ayahnya, Klik Abdulhadi al-Khawaja, juga sedang dipenjara -bersama tujuh pegiat dan tokoh oposisinya lainnya- untuk menjalani hukuman seumur hidup karena dakwaan menggulingkan pemerintahan.

Kelompok hak asasi manusia yakin bahwa bukti-bukti yang membuat Abduljadi al-Khawaja dinyatakan bersalah diperoleh dengan cara penyiksaan.

Bahrain

Unjuk rasa prodemokrasi pertama kali marak di Bahrain pada Februari 2011.

Bahrain dikuasai oleh keluarga kerajaan yang berasal dari umat Sunni namun warga mayoritas Syaih di negara itu berpendapat mereka diperlakukan secara diskriminatif.

Pada tanggal 14 Februari 2011, para pengunjuk rasa damai -yang sebagian besar umat Syiah- berhasil menduduki alun-alun di pusat kota Manama untuk menyerukan reformasi dan demokrasi.

Tiga hari kemudian, aparat keamanan membersihkan aksi unjuk rasa dengan menggunakan gas air mata dan pentungan.

Kekerasan sempat meningkat hingga menewaskan 35 orang, termasuk lima aparat polisi sementara ratusan orang cedera dan ribuan orang kemudian dipenjara.

Sejak saat itu unjuk rasa masih terus berlangsung secara sporadis, termasuk menjelang balapan Formula 1 Bahrain, Minggu 21 April.

Dalam protes tersebut, Klik terjadi bentrokan antara pengunjuk rasaKlik dengan aparat keamanan dan laporan Pusat Hak Asasi Manusia Bahrain mengatakan 13 orang ditangkap.

Pemerintah Bahrain bersikeras untuk tetap menggelar balapan dan tidak ada insiden di sirkuit Sakhir saat balapan berlangsung.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions