Pages

Rabu, 26 Juni 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com
AS dan Afghan tetap berkomitmen gelar dialog dengan Taliban
Jun 26th 2013, 01:44

serangan taliban

Taliban tetap menyerang meski ada rencana pembicaraan perdamaian di Doha, Qatar.

Pejabat AS dan Afghanistan menyatakan tetap berkomitmen untuk berbicara dengan Taliban, meski Klik ada serangan ke kantor CIA dan gedung pemerintahan di Kabul.

Gedung Putih mengatakan Presiden Barack Obama dan rekannya Hamid Karzai telah berbicara terkait insiden penyerangan tersebut, dan telah ''mengkonfirmasikan'' komitmen mereka.

Sebelumnya militan Taliban melancarkan serangan dengan senjata api dan bom pada Selasa kemarin yang menyebabkan empat pemberontak dan tiga anggota pasukan keamanan tewas.

Dalam insiden penyerangan kemarin, penjaga istana kepresidenan, kementerian pertahanan dan anggota CIA terlibat baku tembak dengan militan di salah satu kawasan paling aman di Kabul.

Presiden Karzai tengah berada di istana saat serangan berlangsung, tetapi target serangan sepertinya mengarah ke hotel Ariana, tempat dimana kantor CIA berada.

Pengamat mengatakan Taliban Afghanistan tidak menunjukkan adanya serangan yang mereda meski pekan lalu mengumumkan telah menyiapkan Klik kantor di Doha, Qatar sebagai bagian dari rencana pembicaraan damai.

Juru bicara Gedung Putih Jay Carney dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Obama dan Karzai dalam pembicaraan telepon menyatakan tetap berkomitmen untuk menggelar pembicaraan perdamaian tersebut.

"Kedua pemimpin mengkonfirmasikan bahwa proses rekonsiliasi dan perdamaian yang dipimpin Afghanistan adalah jalan terbaik untuk menghentikan kekerasan dan menjamin stabilitas di Afghanistan dan kawasan,'' katanya.

"Mereka menegaskan kembali dukungan mereka untuk kantor di Doha sebagai tujuan negosiasi antara Dewan Tinggi Perdamaian dan dan perwakilan resmi dari Taliban.''

Karzai sendiri Klik berkeberatan dengan kantor Taliban yang mengibarkan bendera dan memasang papan nama di sebuah bangunan yang dia sebut sebagai upaya untuk menggambarkan Taliban sebagai sebuah pemerintahan dalam pengasingan.

Pejabat pemerintahan mengatakan Dewan Tinggi Perdamaian, badan yang dibentuk pemerintah Afghanistan, tidak akan ambil bagian dalam pembicaraan kecuali proses dialog berlangsung dalam kerangka di bawah ''pimpinan Afghanistan''.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions