POLHUKAM
Jum'at, 24 Mei 2013 19:53 wib
Arief Setyadi - Okezone
Ilustrasi (Foto: dok Okezone)
JAKARTA- Sopir pribadi Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia (ITI), Sukotjo Bambang, Ijay Herno mengatakan pernah mengantar majikanya itu untuk mengantar uang Rp2 miliar untuk terdakwa Irjen Pol Djoko Susilo pada 13 Januari 2011.
Bahkan, pria berkepala plontos itu di dalam persidangan terdakwa Djoko mengatakan ikut membungkus uang tersebut. "Saya pernah antar uang Rp 2 miliar ke Korlantas Polri sama pak Bambang. Diterima ibu Erna. Katanya buat Pak Djoko Susilo. Saya juga ikut membungkus uangnya," katanya saat bersaksi di Pengadilan Tipikor untuk terdakwa Djoko, Jakarta, Jumat (24/5/2013).
Dalam kesaksiannya, Ijay juga mengatakan sebelum membungkus uang itu, lebih dulu mengantar majikannya untuk mengambil uang Rp4 miliar di Bank BNI. Kemudian, uang itu dibagi dua ke dalam dua kardus coklat, yang isinya masing-masing Rp2 miliar.
Namun, dalam perjalan menuju kantor Korlantas Polri di Jalan MT Haryono, Jakarta, dia mengaku sempat menghentikan kendaraannya di pintu keluar tol Pondok Gede, Jakarta.
Saat itu, sambung Ijay, majikannya menelefon seseorang yang diketahui Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA), Budi Susanto. "Saya tanya, kenapa bos berhenti dulu?, Kata dia menunggu pak Budi. Enggak berapa lama datang pak Budi memakai mobil Toyota Camry. Lalu satu kardus uang dipindahkan ke mobil pak Budi," katanya.
Setelah itu, baru kemudian dirinya melanjutkan perjalanan menuju kantor Korlantas bersama Sukotjo. Tiba di Korlantas, mereka diterima oleh sekertaris pribadi Djoko yang bernama Tri Hudi Ernawati alias Erna.
"Saat itu pak Sukotjo bilang mau ketemu pak Djoko. Tapi kata bu Erna enggak ada. Akhirnya paket saya taruh di bawah meja bu Erna," tukasnya.
Kemudian, Sukotjo, kata Ijay, menghubungi Budi, dalam percakapan telepon itu, Sukotjo mengatakan jika uang Rp2 miliar telah diantarkan. (ugo)
Berita Selengkapnya Klik di Sini 
