Created on Saturday, 25 May 2013 05:48 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Perusahaan infrastruktur, PT Nusantara Infrastructure Tbk, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersihnya di tahun buku 2012, dan. Perusahaan berkode saham META ini rencananya baru akan membagikan dividen ke pemegang sahamnya pada 2014.
"Hal itu disebabkan masih adanya akumulasi kerugian Perseroan di tahun 2011, sebesar Rp 18 miliar. Meski tahun 2012 kita memperoleh laba bersih, namun adanya akumulasi rugi di tahun 2011 lalu, membuat Perseroan baru akan memberikan dividen di tahun depan," kata Danni Hasan, Direktur META, saat paparan publik usai RUPST di Jakarta, Jumat (24/5).
Menurut Danni, perolehan laba bersih META tahun 2012, akan dialokasikan seluruhnya untuk laba ditahan guna memperkuat permodalan dan ekspansi Perseroan kedepan. "Seluruh laba kami tahun 2012 dialokasikan untuk laba ditahan," jelasnya.
Sebagai catatan, di sepanjang tahun 2012, META berhasil mencatat kinerja yang bagus dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 16,55 persen menjadi Rp 270 miliar, dibandingkan dengan periode serupa tahun sebelumnya Rp 232 miliar. META akhirnya berhasil mencatat laba bersih mencapai Rp 43 miliar dari yang tadinya rugi sebesar Rp 27 miliar. Selain itu, marjin usaha META juga tumbuh dari 37,94 persen menjadi 38,48 persen, dan EBITDA meningkat dari Rp 147 miliar menjadi Rp 171 miliar.
Sedangkan, laba usahanya juga ikut meningkat di sepanjang tahun 2012 sebesar 18,19 persen dari Rp 88,027 miliar menjadi Rp 104,093 miliar. Adapun jumlah pendapatan (beban) lain-lain menurun 46,27 persen dari Rp 108,27 miliar menjadi Rp 50,105 miliar. Kemudian, total aset META meningkat sebesar 20,03 persen dan kondisi likuiditas Perseroan bertambah dengan kenaikan aktiva lancar sebesar 92,80 persen.
Kinerja Kuartal Satu 2013
META mengalami peningkatan laba bersih sebesar 1.833,59 persen menjadi Rp 94,454 miliar di kuartal satu (Q1) 2013, dibanding periode sama di tahun sebelumnya, yang hanya sebesar Rp 4,85 miliar.
Danni menjelaskan, pendapatan bersih perseroan juga mengalami peningkatan 5,26 persen menjadi Rp 68,7 miliar di Q1 2013, dibanding periode sama di tahun sebelumnya, yang hanya mencapai sebesar Rp 65,339 miliar.
Laba usaha perseroan juga mengalami peningkatan hingga 1,16 persen menjadi 25,879 miliar sampai kuartal I-2013, dibanding sama di tahun sebelumnya mencapai sebesar Rp 25,582 miliar. (*/DKu)
Berita Lainnya :
