POLHUKAM
Rabu, 13 November 2013 14:44 wib
Bagus Santosa - Okezone
JAKARTA- Banyaknya politikus yang diperiksa di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat sejumlah politikus meradang. Pasalnya, mereka khawatir pemeriksaan di KPK akan merusak citra seorang politikus.
Politikus Demokrat Melani Leimena Suharli mengusulkan agar KPK memeriksa saksi Korupsi di rumah atau di kantor. Sebab, masyarakat sering menilai bahwa seseorang yang dipanggil KPK pasti tersangkut korupsi, padahal belum tentu.
"Untuk yang dimintai keterangan sebagai saksi enggak usahlah ke KPK. Karena belum apa-apa sudah heboh. Image-nya enggak bagus kalau diperiksa KPK. Padahal dia diperiksa hanya untuk memberikan keterangan," kata Suharli di DPR, Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Kata Melani, kalau misalnya baru diperiksa atau jadi saksi, KPK seharusnya menghampiri si saksi. "Bisa saja memeriksanya di rumahnya atau di kantornya. Bagusnya kan disamperin," kata Suharli.
Melani menambahkan, pemanggilan saksi ini berbeda dengan ketika KPK melakukan tangkap tangan. Perihal tangkap tangan ini, Melani setuju KPK melakukan ekspos besar-besaran. "Yang jelas kalau tangkap tangan baru bolehlah diekspos, mau diborgol atau diapain, terserah lah. Tapi yang baru minta keterangan ya ngga usah ke KPK, karena nanti sudah heboh duluan," kata Suharli.
(ugo)
Berita Selengkapnya Klik di Sini