Created on Thursday, 24 October 2013 19:35 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Dampak kerusakan akibat gempa 5,6 Skala Richter (SR) di Kabupaten Aceh Besar terus bertambah. Saat ini, tercatat 547 rumah dan bangunan lainnya di Kabupaten Pidie, Nangroe Aceh Darussalam (NAD), mengalami kerusahan.
"Penanganan dampak gempa 5,6 SR di Kabupaten Pidie, yang terjadi Selasa kemarin, pukul 12.40 WIB masih terus dilakukan. Dampak kerusakan terjadi di 16 desa yang tersebar di Kecamatan Tangse, Mane, dan Geumpang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Kamis (22/10).
Menurut Sutopo, hingga saat ini, tercatat 1 orang meninggal dunia akibat serangan jantung, yakni bernama Abu Bakar, (90) dan 3 orang luka-luka. "Kerusakan bangunan meliputi 547 rumah rusak di 15 desa, 2 jembatan rusak sedang, 12 mesjid rusak sedang, 17 sekolah rusak sedang, 1 pustu, 4 kantor pemerintahan, dan 36 pertokoan rusak sedang," rinci Sutopo.
Atas dasar itu, imbuhnya, bupati Pidie telah menetapkan masa tanggap darurat bencana selama 12 hari, yaitu terhitung mulai 22 oktober 2013 hingga 3 November 2013.
Posko tanggap darurat telah didirikan di Kantor Kecamatan Tangse. Selain itu, BNPB telah memberikan bantuan dana siap pakai sejumlah Rp 200 juta untuk operasional penanganan tanggap darurat. BPBD Pidie pun sudah mendistribusikan logistik kepada korban gempa yang dilakukan oleh pihak kecamatan setempat.
"Mendirikan tenda peleton dan tenda keluarga 150 unit. BPBD bersama unsur lainnya telah melakukan pembersihan dengan alat berat. Kondisi masyarakat telah normal kembali menjalankan aktivitas sehari-hari," pungkasnya. (IS)
Berita Lainnya :