POLHUKAM
Kamis, 24 Oktober 2013 18:35 wib
Bagus Santosa - Okezone
Luthfi Hasan Ishaaq (Foto: Dok. Okezone)
JAKARTA- Saksi Agus Trihono menyatakan mobil VW Caravelle yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap impor daging dengan terdakwa mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq bukanlah mobil mewah.
Dia mengatakan, mobil seharga lebih Rp1 miliar itu di negara asal pembuatannya, Jerman, cuma dipakai sebagai mobil ambulans. Mobil Caravelle itu diduga dibeli dari hasil korupsi suap impor daging sapi. Mobil tersebut, diklaim sebagai mobil operasional Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Untuk di Indonesia mungkin mewah. Kalau di negaranya tidak mewah karena buat ambulans," kata Agus saat bersaksi untuk terdakwa suap impor daging sapi dan pencucian uang, Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Mendengar pernyataan itu, Hakim Ketua Guzrizal menggali pertanyaan lebih dalam. Sebab, mobil seharga miliaran itu masih disebutnya bukan tergolong mobil mewah. Padahal, untuk mendapatkan satu warna khusus mobil tersebut harus dipesan jauh-jauh hari. Menurut hakim Gusrizal, justru mobil tak tergolong mewah harganya hanya berkisar Rp 100-200 juta.
Tetapi Agus keukeuh mengatakan itu bukan mobil mewah. "Kita bukan patokan harga. Yang dibutuhkan mobil yang luas, yang nyaman. Yang muat banyak penumpang," kata Agus yang merupakan kepala bengkel dan pemeliharaan DPP PKS.
Agus mengakui uang pembelian mobil Volkswagen Caravelle berasal dari kantong mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Dia juga mengakui surat mobil itu sengaja diatasnamakan sopir pribadi Luthfi, Ali Imron. Namun, saat ini mobil itu sudah disita KPK sebagai barang bukti. (ugo)
Berita Selengkapnya Klik di Sini