Pages

Jumat, 16 Agustus 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage // via fulltextrssfeed.com 
Find Unique T-shirts

Explore the most popular t-shirts on Cafepress. Discover great designs celebrating anything you can think of.
From our sponsors
Hatta: Perlu Perbaikan Tata Niaga untuk 4 Komoditas Berikut
Aug 16th 2013, 15:13

SEKTOR RIIL

Jum'at, 16 Agustus 2013 22:13 wib

Fakhri Rezy - Okezone

Menko Ekonomi Hatta Rajasa. (Foto: Okezone)Menko Ekonomi Hatta Rajasa. (Foto: Okezone)

JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, untuk menjaga harga pangan perlu diperhatikan tata niaga dan produksinya. Hal ini perlu dijaga untuk mengurangi impor yang besar dan inflasi yang tinggi.

"Pertama kita harus maksimalkan produksi dalam negeri, terutama holtikultura ini harus dijaga. Kita bersyukur kelihatannya beras kita di gudang cukup, saya sungguh berharap suplai pertanian itu cukup. Sehingga tidak perlu berlebihan terutama untuk volatile food," ujar Hatta usai konferensi pers di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Kedua, lanjut Hatta, perlunya mengajak middle class Indonesia untuk terlalu tidak terlalu konsumtif dan lebih produktif. Dengan semakin konsumtif, middle clas yang tumbuh akan membuat impor semakin banyak.

"Kalau kita lihat kemarin, apa impor terbesar beras? Kalau tahun ini bukan karena tidak cukup, tapi lebih kepada strategi kita untuk meningkatkan stok pangan kita, Dulu kan satu juta cukup, sekarang kita naikan dua juta. Stok tidak boleh kurang karena selalu ada berbagai ancaman, apakah gempa bumi dan yang lain. Itu sekali disuplaikan ratusan ribu. Jadi kita ingin meningkatkan impor untuk itu," ujar Hatta.

Sedangkan untuk bawang merah, lanjut Hatta, lebih ke netto eksportir, menyebabkan impor ada yang tidak cocok dengan waktu produksinya. Padahal Lebaran berlangsung Juli, tetapi panen komoditas ini terjadi pada Agustus.

"Sedangkan bawang putih itu distriktif, padahal kita hanya 4 persen produksi dari kebutuhannya. Makanya kita perlu benahi tata niaganya. Mendag sedang memperbaiki bilateralnya," ujar Hatta.

Untuk daging, lanjut Hatta, harganya melonjak lantaran menurunnya sapi peternak di Indonesia. Sehingga tidak bisa berkompetisi dengan yang produk impor. Hal membuat harga daging menjadi bergejolak.

"Kita masih ingin berswasembada daging walaupun dalam waktu yang lama. Ini yang kemungkinan daging dalam mengimpor dalam waktu yang lama. Termasuk tahun depan," ujar Hatta. (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions