Created on Friday, 16 August 2013 14:36 Published Date
Bandung, GATRAnews - Untuk mengatasi keraguan masyarakat atas pengakuan pembunuh Sisca Yofie, Kapolda Jawa Barat Irjen (Pol) Suhardi Alius meminta Polrestabes Bandung untuk mendatangkan alat pendeteksi kebohongan. "Bahkan saya minta ke Polrestabes Bandung untuk mendatangkan lie detector untuk memastikan pelaku berkata jujur atau tidak," katanya, di Bandung, Jum`at (16/8), seoerti dikutip Antara.
Ditemui usai menghadiri sidang paripurna istimewa dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam Rangka Peringatan HUT RI ke-68 Kemerdekaan RI Tahun 2013 di Ruang Sidang Gedung DPRD Jawa Barat, Kapolda menuturkan, hingga saat ini penyelidikan dan penyidikan kasus pembunuhan Sisca belum selesai.
"Belum, itu kan masih di Polrestabes Bandung," kata Suhardi.
Menurut dia, pihaknya sudah menginstruksikan Kapolrestabes Bandung untuk menuntaskan dan memeriksa semua yang terlibat dalam kasus Fransisca Yovie.
Sebelumnya polisi sudah menangkap dua orang yang terlibat pembunuhan Sisca. Paman dan Keponakan itu mengaku membunuh Sisca setelah merampas tas wanita berumur 34 tahun tersebut.
Ketika terbongkar bahwa Sisca punya hubungan gelap dengan seorang perwira polisi, maka pengakuan sang pembunuh itu diragukan masyarakat. Apalagi polisi sudah memeriksa Kompol A, yang pernah berhubungan gelap dengan Sisca, dan memastikan hubungan mereka tidak terkait pembunuhan tersebut. (DH)
Berita Lainnya :