Luis Andre de Pina Cabral e Villas-Boas (Foto: Reuters)
LONDON – Dalam kurun waktu lima atau 10 tahun ke depan, dunia sepakbola takkan lagi bisa melihat sosok André Villas-Boas (AVB). Ya, pelatih muda itu "pagi-pagi" sudah mencanangkan masa pensiunnya dan beralih profesi yang selama ini menjadi impiannya – dunia reli.
Gaffer Tottenham Hotspur berpaspor Portugal itu sedianya bahkan belum termasuk pelatih senior (baca: tua). Usianya pun baru menginjak 35 tahun. Meski mengaku kecintaannya pada sepakbola takkan pernah luntur, namun AVB tetap ingin membatasi diri dalam intensitas dunia kepelatihan.
"Gairah saya untuk sepakbola membuat kehidupan saya sangat intensif selama 11 bulan dan selama ini pula saya mendedikasikan hidup saya untuk sepakbola. Namun saya pikir, hidup membolehkan Anda menikmati hal lainnya," ungkap AVB kepada OJogo, Senin (1/7/2013).
"Buat saya, selalu ada batasan dalam sesuatu hal dan dalam lima atau 10 tahun lagi, saya akan berhenti melatih. Berkompetisi di reli Dakar adalah mimpi dan ambisi saya dan saya tahu bahwa saya harus melakukannya," lanjutnya.
"Hal yang saya lakukan berangkat dari gairah menuju kewajiban, sebuah tujuan dalam hidup, tapi saya hanya bisa melakukannya saat saya meninggalkan sepakbola dan saya akan melakukannya," imbuh keturunan bangsawan Portugis berdarah Inggris ini.
Setelah menyatakan pembatasan diri terhadap profesi melatih, AVB mengaku akan terus memberi yang terbaik demi tim yang ditukanginya selama masih aktif melatih. Di titik pamungkas kariernya nanti, AVB ingin mendulang rasa kebanggaan terhadap karier kepelatihannya dengan memenuhi segala kewajiban yang dibebankan pada pundaknya.
"Saya hanya ingin bangga terhadap karier saya. Saya mencoba menerapkan sepakbola yang bagus dengan tim yang saya latih dan hal ini adalah capaian yang ingin saya penuhi. Saya tak tahu ke mana karier akan membawa saya. Yang saya tahu, karier saya takkan bertahan lama lagi," pungkas AVB.
(raw)
