Ban yang dipakai tim Mercedes cepat panas sehingga harus sering diganti.
Lewis Hamilton mengatakan menjadi juara di ajang balap F-1 Hungaria akan seperti "keajaiban" meski ia berhasil memuncaki babak kualifikasi dan akan start dari posisi pole.
Hamilton menjadi mendahului jagoan balap dari tim Red Bull, Sebastian Vettel, serta Romain Grosjean dari Lotus, namun ia mengkhawatirkan kinerja mesin serta ban Mercedes yang dikendarainya seperti yang terjadi beberapa kali sepanjang musim ini.
"Kami berada dalam posisi yang bagus tapi saya tidak melihatnya sebagai tanda kemenangan," komentar pembalap kulit hitam ini.
"Kami masih harus mendaki tebing curam dengan ban dalam kondisi (panas) sekarang ini. Kalau benar kami menang itu akan terasa seperti keajaiban."
Hamilton mengatakan merasa ban Pirelli yang dipakai mobil balapnya yang memang didesain agar cepat aus memaksa timnya harus melakukan beberapa kali pemberhentian di pit, sehingga performa Mercedes terganggu.
"Kami punya kendaraan yang tangguh jadi seandainya tak ada problem dengan ban kami akan mampu bersaing dengan para pembalap lain dalam balapan," tambahnya.
"Menyebalkan sekali kalau sampai tak bisa berlomba dengan mereka tapi kami akan lakukan yang terbaik."
"Kami berada dalam posisi yang bagus tapi saya tidak melihatnya sebagai tanda kemenangan"
Dalam kondisi suhu tinggi, roda belakang Mercedes cenderung mudah kepanasan, akibatnya Hamilton serta anggota timnya, Nico Rosberg, selalu ketinggalan di arena balap.
Sementara menurut Rosberg dari beberapa kali latihan balap yang dilakukan tim di Hungaria dengan ban baru, kelihatannya problem ban bagi Mercedes sedikit teratasi.
Tapi Hamilton membantah.
"Saya tidak melihat ada tanda-tanda situasi membaik. Tidak terasa enak kemarin (selama latihan Jumat, saat tim menggelar tes-balap emulsi) tapi saya berharap performanya akan membaik."
Hamilton sudah tiga kali menang balapan di Hungaroring, namun lagi-lagi mengaku tak yakin mampu mengulang prestasi puncak tersebut.
