NASIONAL
Selasa, 22 Oktober 2013 17:41 wib
Fiddy Anggriawan - Okezone
Ilustrasi Okezone
JAKARTA - Berdasarkan hasil penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2011, jumlah penyalahguna narkoba di kalangan pelajar mencapai 22 persen, dari total 4,1 juta penyalahguna narkoba di Indonesia. Sedangkan Jakarta merupakan kota dengan prevalensi penyalahguna paling tinggi dibanding kota-kota lain di Indonesia.
Menurut Kasubdit Media Elektronik, Deputi Bidang Pencegahan BNN, Kombes Pol. Chotidjah, peredaran gelap narkoba sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan dapat di katakan Indonesia sudah darurat narkoba.
"Sebelumnya Indonesia merupakan pasar gelap peredaran gelap narkoba. Tapi saat ini kita sudah menjadi negara produsen narkoba jenis tertentu. Ini terlihat dari pabrik-pabrik narkoba berskala internasional yang dibongkar oleh BNN," ungkap Chotidjah saat Sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba bagi kalangan pelajar, Jakarta, Selasa (22/10/2013).
Dia mengajak komponen masyarakat, pendidik serta bangsa dan negara untuk bergadeng tangan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.
Sementara itu, Deputi Pencegahan BNN, Yappi Manafe menekankan pentingnya upaya rehabilitasi bagi pecandu narkoba. "Jika pecandu narkoba tidak di rehabilitasi maka permintaan barang haram itu akan terus meningkat," sambung Yappi
Dia juga meminta kepada pelajar atau masyarakat jika ada teman, keluarga atau kerabat yang terlibat penyalahgunaan narkoba, segera melapor ke BNN, Kementria Kesehatan, Kementrian Sosial atau Institusi Pelaksana Wajib Lapor (IPWL) yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mendapat layanan rehabilitasi gratis.
Beberapa pelajar menilai, penyalahgunaan narkoba sulit dihindari, karena sudah membaur dengan gaya hidup seperti fashion dan musik. Selain itu, banyaknya para pesohor yang mengunakan narkoba juga ikut mempengaruhi tingginya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.
"Penyalahgunaan narkoba yang menimpa artis Raffi Ahmad menjadi gambaran betapa remaja tidak sensitif terhadap narkoba. Kemudian, teman-teman saya banyak yang mendukung dia," ungkap siswa kelas XI SMA 43 Jakarta, Rahna Novia.
Pelajar lain menilai, strategi pencegahan narkoba harus lebih kreatif untuk mencegah peredaran narkoba yang makin merebak di kalangan pelajar.
"Saya sering sekali melihat masyarakat yang memakai baju dengan gambar ganja. Padahal, dengan memakai baju itu seolah menjadi legitimasi bahwa ganja itu legal," simpul seorang pelajar SMK Walisongo Jakarta. (ydh)
Berita Selengkapnya Klik di Sini