NEWS KAMPUS
Rabu, 16 Oktober 2013 19:04 wib
Margaret Puspitarini - Okezone
Ilustrasi: obat-obat herbal (Reuters). Insert: Umi Kalsum (dok. UB).
JAKARTA - Sudah banyak tanaman herbal asal Indonesia yang terbukti dapat digunakan sebagai obat-obatan. Salah satunya adalah ciplukan yang ternyata bisa bekerja sesuai dengan efek yang diberikan oleh aspirin.
Penelitian tersebut dilakukan oleh dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB) Malang Umi Kalsum untuk memperoleh gelar doktor. Pada disertasinya, Umi memberikan judul "Efek Antiinflamasi Senyawa Steroid Ekstrak Metanol Physalis Minima L (Ciplukan) Melalui Hambatan Ekspresi Phospholipase A2 Serta Penurunan kadar TNF dan IL6."
Umi menyebut, berdasarkan pengamatan mikroskopis yang dilakukan, ekstrak ciplukan merupakan agen antiinflamasi alami yang bekerja setara dengan aspirin. Namun, jika digunakan dalam dosis tertentu, ekstrak ciplukan juga mengakibatkan terjadinya lesi (luka) lambung. Walaupun efek samping tersebut lebih ringan yang dibandingkan dengan lesi lambung yang disebabkan aspirin.
Dia menjelaskan, efek samping penggunaan terapi obat golongan steroid akan timbul pada jangka panjang dan dosis yang besar. Konsep yang perlu dipahami berkaitan dengan efek samping dalam menggunakan obat steroid adalah durasi (masa kerja) obat, dan lama penggunaan obat tersebut.
"Dalam jangka panjang penggunaannya akan menyebabkan efek samping seperti, hipertensi, ulkus, pendarahan lambung," ujar Umi, seperti dikutip dari laman resmi UB, Prasetya Online, Rabu (16/10/2013).
Walaupun ekstrak tanaman bernama latin Physalis Minima Linn itu menunjukkan efek lesi lambung yang lebih ringan dibandingkan aspirin, penggunaannya adalam waktu lama tidak diperbolehkan. "Ini membuktikan, tidak berarti obat herbal selalu aman," imbuhnya. (rfa)
Berita Selengkapnya Klik di Sini