SAHAM DAN VALAS
Rabu, 23 Oktober 2013 08:31 wib
Martin Bagya Kertiyasa - Okezone
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
JAKARTA - Data Nonfarm payrolls Amerika Serikat (AS) diumumkan mengecewakan, jauh di bawah harapan pasar. Penyerapan tenaga kerja hanya bertambah 148.000 pada September, jauh di bawah analis pasar sebesar 180.000.
Ekonom Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, mengungkapkan bahwa pasar Asia juga sudah merefleksikan optimisme dipertahankannya stimulus oleh the Fed pagi ini. Nikkei 225 dan TOPIX dibuka menguat masing-masing 0,26 persen dan 0,24 persen.
"Kurs Rupiah non-delivery forward (NDF) satu bulan pagi ini juga ikut menguat ke kisaran Rp10.885 per USD. Kurs Jisdor Bank Indonesia masih bertahan di kisaran Rp11.341 per UDS sampai perdagangan sore kemarin," kata dia dalam risetnya di Jakarta, Rabu (23/10/2013).
"Terlepas dari kebijakan Bank Sentral untuk menjaga kurs tetap lemah dan terkendali, pagi ini kurs spot Rupiah di pasar lokal dibuka di kisaran Rp11.285-Rp11.295," tambahnya.
Walaupun tingkat pengangguran terpangkas ke 7,2 persen, pasar sepertinya tetap menganggap ada pengaruh buruk shutdown terhadap penyerapan tenaga kerja sehingga harapan semakin panjangnya penundaan tapering naik drastis.
Setelah menguat pada awal pekan, nilai tukar Rupiah kepada dolar AS kembali jatuh. Pada penutupan hari ini, Rupiah berada di atas Rp11.200an. ()
Berita Selengkapnya Klik di Sini