KABAR PEMILU
Sabtu, 26 Oktober 2013 13:37 wib
Angkasa Yudhistira - Okezone
ilustrasi
JAKARTA - Semerawutnya Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang disusun Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat, Wakil Sekjen Partai Gerindra, Aryo Djojohadikusumo, menyinggung bayaran petugas pengumpul data.
"Petugasnya cuma dibayar Rp300 ribu, terus kalau dia lagi sibuk, minta tolong ke tetangganya. Ya gimana mau beres DPT kalau begitu caranya," kata Aryo dalam diskusi Polemik Sindo Radio, di Cikini, Sabtu (26/10/2013).
Saat DPT bermasalah, sambung Aryo, maka kredibilitas wakil rakyat pun dipertanyakan, "Pemilu tahun depan untuk wakil rakyat, akan mengurus legislasi, membuat undang-undang dan sebagainya. Kalau DPT saja bermasalah, terus ini wakilnya siapa?" ujarnya.
Beradasarkan data yang dihimpun timnya, Aryo menyatakan, setidaknya ada 10 juta pemilih yang bermasalah.
"Ada kuntilanak dalam Dapil saya. Paparan DPS secara statistik, 20 persen itu Golput, karena banyak yang pindah dan macam-macam. Seperti Dapil saya di Jakarta," terangnya.
Sebagaimana diketahui, KPU memutuskan untuk menunda penetapan DPT ke tanggal 4 November. Hal itu dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari Bawaslu dan protes yang dilancarkan oleh mayoritas partai politik.
(cns)
Berita Selengkapnya Klik di Sini