Pemerintah Indonesia belum mendapat informasi apapun soal pembatalan kunjungan Barack Obama.
Pemerintah Indonesia mengatakan belum mendengar pembatalan kunjungan Presiden Barack Obama ke Bali untuk menghadiri pertemuan kepala negara anggota APEC yang akan berlangsung pada tanggal 7-8 Oktober mendatang.
Kabar pembatalan kunjungan Obama ke sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara muncul menyusul Klik kegagalan persetujuan anggaran baru di Kongres AS yang mengakibatkan negara itu menghentikan sebagian kegiatan pemerintahannya.
Pemerintah Malaysia memastikan kinjungan Presiden Obama batal, setelah semula dijadwalkan akan berlangsung pada 11 Oktober usai menghadiri pertemuan di Bali.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan pembatalan itu tidak terduga dan sangat tiba-tiba namun mereka dapat memahami posisi Obama saat ini.
Saat berada di Malaysia, Obama selain dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Najib Razak, juga akan memberikan ceramah dalam acara Pertemuan puncak Wirausaha Dunia (Global Entrepreneurship Summit).
Di Jakarta, Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan Pemerintah Indonesia sejauh ini belum menerima kabar resmi pembatalan kunjungan tersebut.
"Yang kita ketahui sampai sekarang belum ada pemberitahuan resmi apapun terkait sinyalemen tersebut," kata Teuku Faizasyah kepada Wartawan BBC Indonesia, Andreas Nugroho.
"Kita masih menyiapkan semuanya seperti rencana semula dan karena sampai saat ini belum ada pemberitahuan apa pun... (maka) kita anggap kabar pembatalan itu sebagai rumor."
Jika Obama benar membatalkan kunjungannya ke Jakarta maka ini akan menjadi pembatalan ketiga untuk kunjungannya ke Indonesia.
Selain berkunjung ke Indonesia dan Malaysia Obama juga sedianya akan mendatangi Filipina dan Brunei Darussalam.
Obama dijadwalkan memanfaatkan kunjungannya kali ini antara lain untuk mencoba menyelesaikan persengketaan di daerah kaya minyak dan gas, Laut Cina Selatan.