Pages

Minggu, 18 Agustus 2013

GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com 
Take the Style Quiz

Join JustFab and get one pair of extraordinary shoes or bag every month, handpicked for you by our fashion experts.
From our sponsors
Ini Surat Rudi Rubiandini Mengaku Diperas Demokrat
Aug 18th 2013, 05:35

Created on Sunday, 18 August 2013 11:53 Published Date

Jero Wacik & Rudi Rubiandini (REUTERS/Stringer)Jakarta, GATRAnews - Beredar surat permintaan maaf maaf di BlackBerry Messenger yang diduga ditulis Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) non-aktif Rudi Rubiandini. Dalam pesan berantai yang diterima GATRAnews, Minggu (18/7), Rudi mengaku terpaksa menerima suap dari petinggi PT Kernel Oil Private Limited, Simon Gunawan Tanjaya, karena adanya permintaan dana yang cukup besar kepadanya dari pengurus partai berkuasa yang akan melakukan konvensi, alias Partai Demokrat.

Berikut isi surat yang mengatasnamakan Rudi tersebut:

"Kepada Seluruh Rakyat Indonesia dan Rekan-Rekan SKK Migas

Kepada seluruh rakyat Indonesia saya memohon maaf atas apa yang telah saya lakukan sehingga saya tertangkap oleh KPK. Dan kepada rekan-rekan kerja di SKK MIGAS saya juga memohon maaf atas apa yang terjadi kepada diri saya dan saya berharap apa yang terjadi pada diri saya ini menjadi pelajaran berharga bagi rekan-rekan di SKK MIGAS khususnya dan di Industri Migas pada umumnya.

Karena kalau saya boleh mengatakan apa adanya apa yang telah saya lakukan bukanlah semata atas kehendak saya pribadi namun saya lebih kepada situasi yang membuat saya terjepit karena adanya permintaan dana yang cukup besar kepada saya dari pengurus partai berkuasa yang akan melakukan konvesi.

Permintaan dana tersebut mereka lakukan hampir setiap saat kepada saya dan seringkali tidak mengenal waktu, sementara disatu sisi saya pribadi juga tidak mempunyai dana seperti yang mereka minta, apalagi saat ini saya juga sedang memikirkan ibu saya yang sedang sakit disalah satu rumah sakit di Bandung dan juga saya masih punya kewajiban pelunasan pembayaran rumah di jalan Brawijaya yang belum saya lunasi sepenuhnya, dan dalam situasi seperti itulah saya tidak dapat menolak uang yang disodorkan kehadapan saya dengan harapan saya dapat mengurangi tekanan permintaan dana dari pengurus partai berkuasa yang sejujurnya sudah sangat mengganggu pikiran dan konsentrasi saya dalam bekerja untuk memperbaiki Industri Perminyakan di tanah air.

Demikian permohonan maaf ini saya ucapkan dengan rasa penyesalan yang mendalam, sekali lagi saya memohon maaf kepada semua pihak yang telah saya kecewakan."

Menanggapi surat tersebut, Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi menegaskan bahwa itu merupakan informasi palsu alias hoax.

"Saya kira itu tidak benar ya. Selama diproses, surat yang dikabarkan atau dirumorkan dari tersangka RR (Rudi Rubiandini --Red.), itu tidak benar!" tandasnya. (IS)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions