Pages

Jumat, 26 Juli 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com 
Unjuk rasa dua kubu bersaing di Mesir
Jul 26th 2013, 14:29, by BBC Indonesia

Mesir

Laporan-laporan menyebutkan terjadi beberapa bentrokan terpisah.

Puluhan ribu pendukung dan penentang Presiden Mesir, Mohamed Morsi, yang digulingkan masing-masing menggelar aksi unjuk rasa di ibukota Kairo dan beberapa kota lain.

Dilaporkan terjadi beberapa bentrokan yang berlangsung secara terpisah antara pendukung kedua kubu dan beberapa orang terluka.

Sebelumnya Klik militer sudah memperingatkan akan Klik menggunakan kekuatan bila demonstrasi berubah menjadi kekerasan.

Ribuan aparat keamanan, baik polisi maupun tentara, sudah dikerahkan di Kairo sejak pagi menjelang unjuk rasa hari Jumat 26 Juli.

Bersamaan dengan berlangsungnya unjuk rasa itu, pengadilan Mesir memerintahkan penahanan Mohamed Morsi dengan tuduhan berkolaborasi dengan kelompok Palestina, Hamas.

Dia akan diajukan pertanyaan dalam kurun waktu pertama selama 15 hari.

Saat ini Morsi sedang ditahan di sebuah tempat yang dirahasiakan Klik sejak digulingkan militer pada tanggal 3 Juli.

Mohamed Morsi

Pengadilan Mesir sudah memerintahkan penahanan Mohamed Morsi.

Keluarga Morsi menuduh tentara menculiknya dan Klik putrinya mengatakan mereka akan Klik mengambil tindakan hukum terhadap militer.

Dalam tuduhan yang diajukan kepadanya, Morsi disebut bekerjasama dengan kelompok Hamas untuk menyerbu kantor polisi dan penjara-penjara, antara lain membakar satu penjara sehingga membuat para tahanan melarikan diri termasuk pembunuhan berencana atas petugas, tentara, dan tahanan.

Morsi dan beberapa pemimpin Ikhwanul Muslimin bebas ketika berlangsung kerusuhan di penjara Kairo pada Januari 2011.

Wartawan BBC di Kairo, Jim Muir, mengatakan bahwa perintah pengadilan ini memberi landasan hukum untuk meneruskan penahanan Morsi ketika PBB dan negara-negara Barat mendesak presiden yang digulingkan itu dibebaskan atau didakwa secara resmi.

Seorang juru bicara Ikhwanul Muslimin, Gehad el-Haddad, menggambarkan tuduhan itu tolol dan perintah pengadilan menandai kembalinya 'rezim lama'.

Sementara Hamas menegaskan bahwa tidak ada bukti-bukti tentang keterlibatan mereka dalam larinya para tahanan dari penjara.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions