Pages

Selasa, 02 Juli 2013

Changes are afoot at Blogtrottr!
By popular request, we're bringing in paid plans with some cool new features (and more on the way). You can read all about it in our blog post.
BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com
Mahluk hidup terakhir berwujud mikroba
Jul 2nd 2013, 02:26, by BBC Indonesia

Extremophile

Extremophile antara lain bisa ditemukan di dasar laut tumbuh selama ribuan tahun.

Mahluk terakhir yang mampu bertahan hidup di bumi kelak diramalkan berupa jasad renik sangat kecil yang hidup jauh di bawah tanah kata peneliti Inggris.

Menurut sebuah riset terbaru yang menggunakan model komputer sebagai alat ukur untuk meramalkan nasib isi bumi miliaran tahun mendatang, hanya mikroba yang akan sanggup terus hidup di tengah kondisi ekstrim yang diperkirakan akan terjadi saat itu.

Peneliti yang hadir dalam Pertemuan Astronomi Nasional Inggris mengatakan menemukan dugaan bagaimana matahari menjadi sangat panas dan terlalu terang sehingga mengubah semua isi dunia secara drastis.

Jack O'Malley James, dari Universitas St Andrews di Skotlandia mengatakan: "Suplai oksigen akan tersisa sedikit sekali, jadi mahluk yang mencoba bertahan harus bisa hidup dengan suhu sangat rendah atau di bawah suhu oksigen lingkungan, tekanan tinggi, serta kadar garam yang juga meroket karena lautan mengering."

Masa depan bumi menurut para peneliti akan sangat bergantung pada kondisi matahari, dan dengan bertambahnya waktu sang surya diperkirakan akan akan makin membara.

Para peneliti dari universitas St Andrews, Dundee serta Edinburgh menggunakan fakta ini untuk kemudian meramalkan bagaimana kondisi lingkungan di planet kita pada masa depan.

Dalam miliaran tahun sesudah era ini diduga panas matahari akan menjadi sangat luar biasa sehingga samudra menguap.

"Kalau titik balik ini terlampaui, maka kemudian kadar air melonjak dalam atmosfir bumi karena penguapan air termasuk gas rumah kaca, yang kemudian mendorong terjadinya efek rumah kaca... Akibatnya bumi akan mengalami kekeringan hingga 100 derajat selsius atau bahkan lebih dari yang kita alami sekarang ini," kata O'Malley James, yang tengah memburu gelar PhD-nya.

Ditambah dengan kadar oksigen yang menurun, maka kondisi ini diperkirakan akan menyebabkan musnahnya tanaman dan hewan dengan cepat.

Setelah kemusnahan masal ini diperkirakan mikroba sangat kecil yang lazi disebut extremophile ini akan jadi satu-satunya mahluk hidup yang tersisa.

Organisme renik ini sudah hidup di bumi saat ini dan dikenal tangguh menghadapi lingkungan yang ganas.

Seiring dengan makin brutalnya kondisi alam saat itu, peneliti memperkirakan mikroba ini pun akhirnya akan musnah dan dalam 2,8 miliar tahun tak akan ada lagi kehidupan di bumi.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions