MILAN – Javier Zanetti menjadi sorotan media, sejak kembali membela Inter Milan menghadapi Livorno, Minggu (10/11/2013). Kabar terbaru dari pemain asal Argentina ini tentu menjadi hal yang ingin dicari tahu oleh awak media di Negeri Pizza.
Usai menghabisi kariernya di meja perawatan yang memakan waktu selama delapan bulan, kini Zanetti mulai buka suara tentang kehidupannya. Kapten Inter itu mengisahkan peristiwa yang membuatnya hampir angkat kaki dari Giuseppe Meazza.
Ia mengisahkan, tahun 1999 silam, dirinya nyaris hengkang dari
La Beneamata dan bergabung bersama klub raksasa La Liga, Real Madrid. Kejadian itu terjadi sebelum dirinya dipercaya menjadi kapten di Inter Milan.
Rencana itu pun diakuinya sudah mencapai tahap pembicaraan dengan manajemen klub. "Saya mengadakan pembicaraan dengan klub untuk pindah ke Real Madrid, bersama sebuah tim sangat penting di Spanyol, yakni pihak dari Real Madrid," ujar Zanetti kepada
Videonews, dilansir
Football-Italia, Rabu (13/11/2013).
"Namun bila saya harus pergi, saya ingin meninggalkan sesuatu yang berbekas untuk Inter. Kemudian saya diberikan ban kapten, dan itu adalah sebuah tanggung jawab yang indah. Segalanya yang datang setelah itu merupakan sesuatu yang luar biasa," terusnya.
Seandainya sang kapten benar-benar hengkang ke Madrid pada tahun 1999 lalu, maka ia hanya memerlukan satu musim untuk bisa merasakan gelar juara Eropa bersama Los Blancos karena di tahun 2000, El Real menjadi juara Liga Champions.
Tapi, buah dari kesetiaannya bersama Nerazzurri terjawab satu dekade kemudian saat Inter Milan sukses merengkuh titel juara Liga Champions pada tahun 2010 di bawah arahan Jose Mourinho. Bahkan lebih dari sekedar juara Eropa, treble winner pun dirasakan pemain berusia 40 tahun ini.
Dapatkan info sepakbola terlengkap dengan follow @bola_okezone
(acf)