Pages

Minggu, 13 Oktober 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage // via fulltextrssfeed.com 
Manage your social media

Best social media tool for image publishing to Facebook and Twitter. Look amazing and delight your followers. Get 40% off when you sign up today.
From our sponsors
Perlu Kerjasama Intansi Terkait Tindak Miras Oplosan
Oct 13th 2013, 01:22

JAKARTA - Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Bambang Widodo Umar, mengatakan, maraknya minuman keras (miras) oplosan yang sudah menimbulkan korban jiwa seharusnya mendapatkan perhatian khusus.
 
Dia pun menjelaskan faktor pengawasan dari pihak kepolisian terhadap miras oplosan terlalu minim. "Mestinya polisi tidak menindak para peminumnya saja, melainkan para penjual," ujar Bambang saat dihubungi Okezone, Sabtu (12/10/2013).
 
Dijelaskannya, banyaknya masyarakat yang mengkonsumsi miras oplosan disebabkan angka pengangguran meningkat tiap tahunnya dan himpitan ekonomi.
 
"Masyarakat menghadapi situasi yang cukup membuat galau, dan binggung. Pembangunan kita tinggi namun kompetisi belum berjalan secara sehat, ini bisa menimbulkan keresahan dan ketegangan di masyarakat yang untuk menghilangkan itu kadang-kadang mereka minum untuk melupakannya. Hal ini dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu minuman ini dibutuhkan untuk halusinasi," imbuhnya.
 
Dia pun berharap kepada institusi Polri untuk segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindak penjual dan produsen miras oplosan.
 
"Penjual produk minuman berbahaya melanggar hukum apa lagi tanpa izin, polisi berkoordinasi dengan Pemda. Saya yakin masih masih banyak produsen rumahan buka tanpa izin seakan-akan bener kadarnya padahal tidak, BPPOM harus memeriksa kadar alkohol," tambahnya.

Sebelumnya, lima orang tewas dan dua lainnya masih di rawat di rumah sakit akibat pesta miras oplosan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
 
Polisi baru mengetahui peristiwa itu ketika menerima informasi keempat orang itu tewas tidak wajar. Korban diketahui meninggal pada Jumat 11 Oktober. Mereka adalah Sanaih (53), Sutrisno alias Kupra (36), Sukarno alias Mogol (43) dan Nasrul alias Unyil (28), Sholeh (27). Sedangkan korban yang masih dirawat yaitu Sidek (37), dan Herman (34), kondisi mereka saat ini masih kritis.
 

Berita Selengkapnya Klik di Sini

(cns)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions