Pages

Minggu, 27 Oktober 2013

GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com 
Easy Voice Broadcasting

Upload Your Customer Contact List. Record Voice Messages. Click Call -- Reach Everyone In Seconds. Try CallFire For Free To See How Easy Calling Can Be.
From our sponsors
Prabowo Harus Minta Maaf Langsung ke Wartawan
Oct 26th 2013, 08:34

Created on Saturday, 26 October 2013 15:34 Published Date

Jakarta, GATRAnews - Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto dituntut meminta maaf kepada seluruh wartawan, karena menyebut semua wartawan bisa disogok.

"Kalau Prabowo memiliki nyali sebagaimana cita-citanya membangun bangsa ini dengan sikapnya yang bersemangat, maka dia harus bernyali juga meminta maaf kepada wartawan atas ucapannya," katan Pengurus Wartawan Pasundan Jakarta, Ninding Yulius Permana, di Jakarta, Sabtu (26/10).

Menurutnya, Prabowo harus bertanggung jawab, karena siapa yang menanam dialah yang menuai. Prabowo belum menjadi presiden, selayaknya dia langsung bicara meminta maaf.

Menurutnya, penyamarataan profesi jurnalis secara keseluruhan oleh Prabowo benar-benar melukai perasaan jurnalis pada umumnya. Andaikan saja Ketua Dewan Pembina Gerindra tersebut menyebutkan oknum, Ninding tidak akan menuntut capres tunggal Gerindra itu meminta maaf secara terbuka.

"Prabowo seharusnya berkaca kepada kasus curhatnya Presiden SBY yang mengaku menjadi korban pers. Kini saatnya Prabowo berjiwa ksatria untuk meminta maaf secara terbuka ke wartawan," nilainya.

Apa yang diucapkannya di sebuah acara di Garut, Jawa Barat itu, benar-benar tidak mencerminkan sikap kehati-hatian seorang Capres dalam berbicara. Padahal selama ini, kata Ninding, wartawan sesuai dengan perannya memnyampaikan pesan-pesan positif yang disuarakannya untuk masyarakat.

"Kita bukan antikritik, tapi kritik itu harus membangun, dan tidak menyamakan antara peristiwa satu dengan yang lainnya," tandas Ninding.

Penyampaian di acara yang resmi seperti itu, akan memberikan pemahaman negatif kepada wartawan, yang pada akhirnya merugikan wartawan pada umumnya.

"Bisa saja orang-orang yang hadir di situ akan memaknai profesi wartawan adalah profesi yang jelek. Untuk itu, saya harap Prabowo sendiri yang meminta maaf, bukan juru bicara atau pun orang lain," pungkasnya.

Prabowo meminta ribuan kader Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan pengurus Partai Gerindra di Gedung Intan Balarea, Jalan Patriot, Garut, Jumat (25/10), jangan percaya pemberitaan di media massa, karena wartawan bisa disogok.

Sebelum melontarkan tuduhannya, Prabowo meminta kader Gerindra dan anggota HKTI menjelaskan kepada masyarakat mana pemimpin yang bersih. Saat ini, menurut Pabowo, hampir Rp 1.000 triliun uang rakyat bocor setiap tahunnya. 

"Jangan percaya apa yang disampaikan media-media. Media juga manusia-manusia. Kalau hakim agung-hakim Mahkamah Konstitusi bisa disogok, apalagi wartawan. Sama saja," ujar Prabowo, yang langsung disambut tepuk tangan para kader Gerindra dan HKTI. (IS)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions