Pages

Minggu, 27 Oktober 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com 
Manage your social media

Best social media tool for image publishing to Facebook and Twitter. Look amazing and delight your followers. Get 40% off when you sign up today.
From our sponsors
Surat kabar Cina minta maaf atas pemberitaan Chen
Oct 27th 2013, 06:34, by BBC Indonesia

Chen

Chen dalam siaran televisi itu mengaku bahwa berita yang ditulisnya keliru.

Surat kabar Cina, News Express, meminta maaf kepada publik terkait pemberitaan wartawannya yang 'keliru.'

Mereka mengatakan penyelidikan awal yang dilakukan kepolisian menemukan wartawan, Chen Yongzhou, menerima uang untuk memberitakan informasi keliru.

Chen Yongzhou ditangkap karena diduga memfitnah perusahaan negara dengan tuduhan korupsi.

Permintaan maaf dari News Express yang berbasis di Guangdong ini diungkapkan setelah Klik Chen mengaku bersalah di sebuah televisi milik pemerintah.

"Saya bersedia mengaku bersalah dan menunjukkan pertobatan," kata Chen dalam siaran tersebut.

Sebelumnya, New Express menunjukan dukungan kepada wartawannya itu dengan menerbitkan Klik permohonan di halaman depan koran.

Permohonan itu ditujukan untuk pemerintah dengan menggunakan judul dengan tiga huruf besar yang artinya Mohon Bebaskan Dia.

Namun dalam pernyataan Minggu (27/10), mereka mengatakan mereka gagal untuk mengecek kebenaran laporan Chen.

"Surat kabar ini kurang ketat untuk menelusuri kebenaran fakta dalam laporan itu," katanya.

"Setelah insiden ini, surat kabar malah mengambil tindakan yang kurang pantas, dan secara serius dapat merusak kepercayaan publik."

Mereka berjanji untuk menyakinkan bahwa reporter dan editor mereka "akan berkerja sesuai etika jurnalistik dan hukum."

Tulisan di halaman depan News Express, yang berbunyi "Mohon Bebaskan Dia."

Chen mengaku di televisi bahwa dia menulis berita palsu untuk uang. Dalam siaran ini Chen menggunakan baju tahanan berwarna hijau.

Sejumlah orang yang diduga melakukan kesalahan sering mengaku di televisi akhir-akhir ini.

Sejumlah pakar mengatakan beberapa pengakuan dilakukan secara terpaksa, walau pada awal tahun ini sudah ada payung hukum yang mencegah pemerintah memaksa warganya untuk mengkriminalisasikan dirinya sendiri.

Chen menulis beberapa artikel untuk New Express tentang kejanggalan finansial di sebuah perusahaan peralatan konstruksi bernama Zoomlion. Perusahaan ini membantah tuduhan korupsi tersebut.

Televisi negara mengatakan Chen mengaku menerima uang untuk pemberitaan tetapi tidak melaporkan pihak mana yang mungkin melakukan itu.

Kasus ini menyita perhatian besar setelah New Express memuat permohonan pembebasan Chen Klik dua kali di halaman depan mereka.

Grup media pengawas pemerintah China Digital Times mengatakan departemen propaganda Partai Komunis telah melarang News Express melaporkan isu ini.

Tetapi banyak surat kabar yang terus menuliskannya.

Industri surat kabar di Cina sangat dikontrol oleh sistem sensor lokal yang melaksanakan arahan partai.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions