Gelar doktor ekonomi untuk Kim Jong-un, pemimpin salah satu negara termiskin dunia.
Satu universitas di Malaysia mendapat kecaman meluas karena memberikan gelar doktor kehormatan kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Banyak warga Klik Malaysia yang menggunakan internet untuk mengecam langkah universitas swasta HELP yang berlokasi di Kuala Lumpur itu, seperti dilaporkan situs internet Malaysia, The Star.
Pimnpinan universitas, Dr Paul Chan, mengharapkan gelar itu akan menjadi jembatan warga Klik Korea Utara yang terasing dengan dunia internasional.
Kim Jong-un, yang memimpin salah satu negara yang paling tersiloasi dan termiskin di dunia dengan warganya yang dilanda kelaparan, mendapat gelar kehormatan untuk bidang ekonomi.
Upacara penganugerahan yang diwakili duta besar Korea Utara dilakukan dalam sebuah upacara pada 3 Oktober lalu di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur dengan dihadiri 35 undangan, seperti dilaporkan situs internet The Star.
"Saya memperkirakan hanya menunggu waktu, dalam waktu sekitar enam tahun, Republik Demokratik Rakyat Korea akan terlibat di dunia lewat partisipasi yang konstruktif," tuturnya.
Sanksi internasional atas Korea Utara terkait pengembangan senjata nuklir.
"Semua orang akan berlomba-lomba untuk menawarkan bantuan dan investasi. Saya hanya lebih dulu di depan dan saya rasa saat ini tidak satu pun orang memiliki keberanian untuk ini walau hati mereka mengatakan seperti itu," tambahnya seperti dikutip The Star.
Korea Utara -yang mendapat sanksi PBB- saat ini sedang menghadapi kekurangan pangan dan pasok listrik.
Bank Sentral Korea Selatan memperkirakan pendapatan kotor di negara tetangganya itu mencapai US$1.250 per orang atau sama dengan negara-negara termiskin di Afrika atau 20 kali lebih rendah dibanding Korea Selatan.
Selain dituding menindas rakyatnya sendiri, pemerintah Pyongyang jugaKlik dituduh mengembangkan senjata nuklir.
Di tengah-tengah kondisi seperti itu, Kim Jong-un dilaporkan hidup mewah.
Mantan pemain basket Amerika Serikat, Dennis Rodman -yang menyebut Kim sebagai temannya dan Klik sudah dua kali berkunjung ke Pyongyang- belum lama ini menggambarkan kehidupan diktator berkelas 'bintang tujuh'.
Malaysia merupakan satu dari sedikit negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Korea Utara dan warga Malaysia tidak memerlukan visa untuk berkunjung ke negara itu.