Pejabat Gedung Putih yakin akan mendapat persetujuan perlemen terkait rencana intervensi.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan AS harus mengambil tindakan militer terhadap Suriah dan akan meminta persetujuan Kongres untuk melakukan serangan.
Amerika Serikat mengatakan pemerintah Suriah melakukan Klik serangan senjata kimia pada 21 Agustus lalu yang mengakibatkan 1.429 orang tewas.
Pemerintah Suriah membantah berada di balik serangan ini dan menyalahkan pihak pemberontak.
Obama mengatakan AS siap untuk menyerang kapan pun. "Kemampuan kita untuk menjalankan misi ini tidak tergantung terhadap waktu."
Dia menambahkan: "Kami tidak dapat dan tidak akan menutup mata dengan apa yang terjadi di Damaskus."
Sebagai presiden, Obama memiliki kewenangan konstitusional untuk memerintah militer AS bertindak tanpa dukungan Kongres.
Namun menurutnya sangat penting bila hal ini diperdebatkan.
Wartawan BBC Katy Watson di Washington mengatakan bila Obama memutuskan untuk melancarkan serangan, ia ingin rakyatnya -dan para politisi- mendukungnya.
Pejabat senior pejabat Gedung Putih mengatakan kepada wartawan BBC Katty Kay bahwa keputusan Obama untuk meminta persetujuan Kongres dibuat oleh presiden pada hari Jumat (31/08) sore.
Para pejabat menambahkan bahwa mereka optimistis akan mendapatkan persetujuan Kongres, meskipun mereka sadar akan semua risikonya, tambah wartawan BBC tersebut.
Obama mengatakan operasi akan dibatasi dalam durasi tertentu dan untuk mencegah serangan kimia di masa depan. Sidang Kongres akan diadakan lagi pada tanggal 9 September mendatang.
Inspektur PBB yang bertugas menyelidiki serangan itu telah tiba di Belanda pada Sabtu (31/08) kemarin dengan membawa sampel dari lokasi kejadian, yang akan diuji di laboratorium di Eropa.
Organisasi Pelarangan Senjata Kimia, yang mengawasi penyelidikan tersebut, mengatakan seluruh proses pengujian bisa memakan waktu hingga tiga minggu, meskipun "setiap upaya" akan dilakukan untuk mempercepat proses tersebut.
Obama meminta persetujuan Kongres untuk melancarkan aksi militer guna mencegah pemerintah Suriah untuk menggunakan senjata kimia, setelah sebelumnya meyakini Klik Suriah menggunakan senjata itu.
