Created on Thursday, 01 August 2013 11:51 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Maskapai Garuda Indonesia menunda penerbangan rute Indonesia-London, yang sedianya akan dilaksanakan pada 2 November 2013. Pasalnya, landasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta belum memenuhi standar tingkat kekerasan yang diperlukan untuk pengoperasian pesawat Boeing 777-300ER dengan kapasitas muatan penuh.
Adapun pesawat tersebut disiapkan Garuda untuk rute penerbangan jauh ke London, Inggris. Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, untuk beroperasi secara kapasitas penuh melayani penerbangan rute Jakarta-London, pesawat itu mengangkut 314 penumpang (8 kelas satu, 38 kelas bisnis, 268 kelas ekonomi) dan kargo sebanyak 11 ton (maximum take-off weight seberat 351.534 kilogram). Maka pesawat B 777-300ER memerlukan kekerasan landasan (pavement classification number/PCN) 132 R/D/W/T.
Sementara saat ini, PCN landasan di Soekarno-Hatta hanya 120 R/D/W/T. Dengan kondisi landasan seperti itu, kata Emirsyah, akan terjadi restricted take-off weight sebesar 329.365 kilogram "Artinya Garuda Indonesia harus mengurangi 39 penumpang dan tidak memungkinkan mengangkut kargo pada setiap penerbangan yang mengakibatkan Garuda Indonesia akan mengalami kerugian yang menyolok," ujar Emir dalam keterangan tertulis yang diterima GATRAnews, Rabu (31/7).
Lebih lanjut Emir menyatakan, penerbangan Jakarta-London dengan satu setop akan membuat mereka tidak kompetitif. Pasalnya, penerbangan langsung Garuda Indonesia dari Jakarta ke London merupakan penerbangan ke Eropa tercepat dibandingkan maskapai penerbangan lain yang melakukan satu stop.
Semula Garuda Indonesia akan melayani penerbangan nonstop Jakarta-London lima kali dalam seminggu. Berangkat dari Jakarta pukul 00.55 LT, tiba di London (Gatwick Airport) pukul 08.30 LT dan berangkat dari London pukul 10.00 LT, tiba di Jakarta pukul 06.15 LT keesokan harinya.
Dengan penundaan tersebut maka Garuda Indonesia akan mulai melayani penerbangan langsung dari Jakarta ke London pada bulan Mei 2014, setelah adanya penguatan atau peningkatan PCN landasan di Soekarno-Hatta. (*/DKu)
Berita Lainnya :