Pages

Jumat, 16 Agustus 2013

GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com 
Free Business Tech Map

Get the technology blueprint + discover the 4-part/12-month process that I used to build a raving fan base that buys over $250k of my stuff... per year!
From our sponsors
Bappenas: Target Inflasi 7,2% Sulit Dicapai
Aug 15th 2013, 12:05

Created on Thursday, 15 August 2013 17:29 Published Date

Armida Alisjahbana, Agung Laksono, & Chatib Basri (ANTARA/Prasetyo Utomo)Jakarta, GATRAnews - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida S Alisjahbana berpendapat, target inflasi 2013 sebesar 7,2% yang ditetapkan pemerintah akan sulit tercapai akibat tingginya laju inflasi pada Juli. "Saya rasa dengan laju inflasi yang cukup tinggi pada Juli, ya agak berat untuk mencapai target inflasi 7,2% sesuai yang direncanakan sampai akhir tahun 2013," kata Armida seperti dikutip Antara, Kamis (15/8).

Menurut Armida, penyebab dari laju inflasi yang cukup tinggi selama beberapa bulan terakhir bukan hanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), namun juga disebabkan kelangkaan pangan di pasar.

"Saya pikir penyebab utama inflasi itu tidak hanya karena kenaikan harga BBM, tetapi itu dikombinasi dengan kelangkaan pangan. Karena sebelum harga BBM naik saja, harga-harga barang di pasar sudah naik," ujarnya.

Namun, ia memperkirakan pada 2014 inflasi akan kembali pada level normal. "Kalau untuk inflasi pada 2014, saya kira sudah masuk lagi ke range normal, meskipun tahun ini di luar perkiraan. Memang beda dengan tahun ini yang agak `lain` karena tahun ini kondisinya khusus," tuturnya.

Dia menambahkan laju inflasi yang cukup tinggi sekarang ini memang dipengaruhi juga oleh dinamika ekonomi global.

"Mudah-mudahan setelah Agustus tren harga sudah kembali ke normal dan angka pengangguran kembali on track. Walaupun demikian, untuk mengurangi angka kemiskinan memang masih harus kerja keras," ujarnya, berharap.

"Dengan inflasi yang cukup tinggi sekarang ya jadi lebih berat untuk mengurangi kemiskinan. Akan tetapi, yang penting untuk harga beras itu tidak naik, dan mudah-mudahan harga pangan yang lain segera turun," lanjutnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Juli 2013 sebesar 3,29% karena adanya kenaikan harga komoditas pangan dan harga angkutan. "Dari 66 kota Indeks Harga Konsumen, seluruhnya mengalami inflasi," kata Kepala BPS Suryamin.

Suryamin menjelaskan inflasi tinggi terjadi karena adanya kenaikan harga komoditas pangan dan harga transportasi, sebagai dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada Juni. "Dampak tidak langsung kenaikan harga BBM masih terasa, terutama pada harga transportasi, ongkos produksi dan komoditas lain yang mengalami kenaikan," paparnya.

Ia menambahkan komponen inflasi umum menyumbang inflasi 3,29% diikuti inflasi inti 0,99%, sedangkan harga diatur pemerintah menyumbang inflasi tinggi 7,9% diikuti harga bergejolak 6,07%.

Sedangkan, berdasarkan kelompok pengeluaran, kelompok bahan makanan menyumbang andil inflasi 1,36% diikuti kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi tertinggi 1,5%. (*/DKu)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions