Pages

Minggu, 18 Agustus 2013

GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com 
Take the Style Quiz

Join JustFab and get one pair of extraordinary shoes or bag every month, handpicked for you by our fashion experts.
From our sponsors
Ringgo: Arwah Pahlawan Nangis Lihat Kita Berantem!
Aug 17th 2013, 07:06

Created on Saturday, 17 August 2013 14:06 Published Date

Ringgo Agus Rahman (GATRAnews/Venny Tania)Jakarta, GATRAnews - Ringgo Agus Rahman mengaku bakal mengisi perayaan kemerdekaan, Sabtu (17/8), dengan acara hari libur dan kencan malam minggu. Namun ia sebenarnya punya keprihatinan soal bangsa Indonesia yang sedang merayakan hari jadi kemerdekaan ke-68 tahun ini

"Dulu sih suka ikut lomba makan kerupuk dan balap karung, gebuk bantal di sawah sama bapak-bapak di Bandung. Tapi gua nggak pernah menang, gua kan jauh dari prestasi. Piala aja nggak ada," komentar Ringgo soal 17an ketika ditemui di Rolling Stone Cafe, Kemang, Jakarta, jumat (16/8).

Buat pemain film yang baru cedera kaki ini, saat ini Indonesia justru malah seolah dijajah oleh bangsanya sendiri. Ia prihatin karena banyaknya tawuran bahkan bunuh-bunuhan antar suporter bola misalnya. Lalu banyak orang Indonesia lebih mudah bersatu untuk tawuran daripada sebagai bangsa Indonesia.

"Sekarang malah parah. Katanya kita semua bersaudara, kok bertentangan. Arwah pahlawan nangis ngelihat kita. Sesama agama bentrok, nggak ada saling mencintai sesama orang Indonesia," kata Ringgo.

Pemain film Get M4rried ini punya cara sendiri yaitu diving untuk mendapatkan nasionalisme. Menurutnya, setiap kali menyelam di laut indonesia ia bersyukur karena cuma orang Indonesia yang bisa menikmati laut Indonesia yang indah kapanpun. Ia berharap ke depan Indonesia tidak lagi dianggap remeh oleh negara lain, melalui pemimpin yang bisa membawa orang Indonesia merasa bangga.

"Dari mata uang aja kita harus tukar dolar di mana-mana. Beberapa tahun ini selalu baca berita buruk korupsi, kriminal. Cuma Jokowi-Ahok yang enak beritanya. Kagum sama Ahok, tegas dan didukugn rakyat. Apa yang mereka lakukan bikin bangga gitu," tutur Ringgo.

Ditambahkan Ringgo, ia ingin upacara bendera dilakukan dengan sedikit perubahan, misalnya yang mengajak agar peserta berpartisipasi aktif, tak hanya diam dan melakukan karena disuruh atau ada ancaman hukuman. "Harus ada cara lain biar orang melakukan upacara dengan rela. Salah nggak sih kalau bentuk upacara agak diubah karena peserta diem, nggak ngapa-ngapain berdiri," demikian Ringgo. (*/Ven)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions