Tim pencari gabungan yang terdiri dari Basarnas dan Polisi Air Jepara hari ini (16/08) terus melakukan upaya pencarian penumpang perahu nelayan yang terbalik di perairan Jepara, Jawa Tengah, Kamis.
Perahu mengangkut lebih dari 40 warga yang merayakan upacara Kupatan, tradisi lokal yang menandai berakhirnya bulan puasa, seperti dilaporkan kantor berita AP.
Perahu dipastikan kelebihan muatan karena kapasitasnya hanya untuk 25 penumpang.
Kapolres Jepara AKBP Taslim Chaeruddin mengatakan delapan orang tewas tenggelam dan 34 orang dilarikan ke rumah sakit.
Perahu terbalik akibat gelombang setinggi tiga meter di perairan dekat pulau Panjang, kata Taslim.
"Korban yang tewas kebanyakan tidak bisa berenang," kata Taslim dan menambahkan lokasi kecelakaan itu tidak jauh dari pantai.
Dua korban meninggal adalah anak-anak berusia 5 dan 7.
Sementara itu Agung Hari Prabowo dari tim SAR setempat mengatakan korban yang selamat hanya menderita luka ringan.
Saat insiden terjadi, kapal hendak bertolak kembali ke Pantai Kartini.
Hingga saat ini pencarian korban masih terus dilakukan karena aparat tidak mengetahui jumlah pasti penumpang.