Pages

Rabu, 21 Agustus 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com 
Protect Yourself & Family

Never walk alone again with MyForce personal security you keep on your smartphone. Our 5-Diamond CSAA Monitoring Agents instantly monitor all alerts 24/7 nationwide.
From our sponsors
Uni Eropa menunda ekspor senjata ke Mesir
Aug 21st 2013, 15:15, by BBC Indonesia

Catherine Ashton

Catherine Ashton menyatakan bantuan kemanusiaan akan dilanjutkan.

Uni Eropa sepakat menunda lisensi ekspor untuk semua peralatan yang bisa digunakan untuk melakukan penindasan di Mesir.

Namun diputuskan untuk tetap melanjutkan bantuan kemanusiaan, seperti diumumkan oleh Ketua Kebijakan Luar Negeri UE, Catherine Ashton, usai pertemuan di Brussels, Rabu 21 Agustus.

"Kami dengan keras mengecam semua tindakan kekerasan dan kami yakin bahwa tindakan militer baru-baru ini sudah di luar proporsinya," kata Ashton kepada para wartawan.

Dia menambahkan negara-negara anggota Klik Uni Eropa secara bulat ingin meneruskan dukungan kepada rakyat yang lemah di Mesir.

Ashton juga mendesak agar semua pihak di Klik Mesir menghentikan kekerasan dan provokasi serta terlibat dalam dialog nasional yang terbuka bagi semua pihak.

Ekspor senjata ke Mesir selama ini tidak dilakukan sebagai Uni Eropa namun oleh masing-masing negara, seperti Jerman, Prancis, dan Spanyol.

Ashton bulan lalu berkunjung ke Mesir dan Klik mendapat izin untuk bertemu Presiden Mohammed Morsi, yang kini berada dalam tahanan yang dirahasiakan setelah Klik digulingkan militer pada 3 Juli.

Dia mengatakan keinginannya untuk kembali berkunjung ke Mesir melihat perkembangan situasi jika memang diinginkan pemerintah sementara Mesir.

Para menteri luar negeri UE menggelar pertemuan sepekan setelah lebih dari 900 orang tewas dalam kekerasan yang mewarnai krisis politik di negara itu.

Sebagian besar korban jiwa adalah para pendukung Mohammed Morsi, yang menuntut agar dia dipulihkan ke kursi presiden.

Kekerasan berawal ketika militer menggelar operasi untuk membubarkan dua kamp pengunjuk rasa pendukung Ikhwanul Muslimin, kelompok asal Morsi, yang bertekad tidak akan menghentikan aksi protesnya.

Bantuan militer Uni Eropa ke Mesir senilai 140 juta euro pertahun, yang relatif amat kecil dibandingkan dengan bantuan AS yang mencapai US$1,3 miliar atau sekitar 1 miliar euro.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions