Video kelompok oposisi Suriah masih belum bisa dikukuhkan sepenuhnya.
Serangan senjata kimia menewaskan belasan orang di pinggiran ibukota Suriah, Damaskus,seperti dilaporkan para pegiat oposisi.
Roket dengan zat beracun ditembakkan ke kawasan Ghouta pada Rabu 21 Agustus subuh.
Disebutkan bahwa serangan ini merupakan bagaian upaya pemerintah Klik Suriah untuk memukul mundur pasukan pemberontak.
Menurut Koalisi Nasional, kelompok oposisi utama, setidaknya 650 orang tewas dalam serangan besar-besaran tersebut.
Potongan gambar yang dipajang di You Tube oleh para pegiat kelompok perlawanan memperlihatkan sejumlah orang dirawat di rumah sakit darurat.
BBC tidak bisa memastikan sepenuhnya keasilan dari rekaman video tersebut namun berdasarkan pengujuan tambahan yang dilakukan, tampaknya video itu asli.
Tim PBB sudah tiba di Suriah untuk menyelidiki dugaan senjata kimia sebelumnya.
Bagaimanapun kantor berita resmi, Sana, melaporkan laporan tentang serangan zat beracun tidak berdasar dan dianggap sebagai upaya untuk mengalihkan PBB melaksanakan tugas semestinya.
Dugaan serangan ini terjadi beberapa hari setelah Tim PBB tiba di Suriah, Minggu (18/08), untuk membuktikan dugaan penggunaan senjata kimia sebelumnya.
Awal Agustus, pemerintah Damaskus Klik sudah Klik memberi izin kepada PBB untuk mengunjungi tiga wilayah yang diduga menjadi tempat penggunaan senjata kimia.
Masih tidak jelas apakah Tim PBB juga akan menyelidiki dugaan penggunaan senjata kimia terbaru ini.
Sejauh ini mereka rencananya akan menyelidiki di tiga lokasi, antara lain kota Khan al-Assal di Suriah Utara yang menjadi tempat tewasnya 26 orang pada Maret tahun ini.
Baik kelompok pemberontak dan pasukan pemerintah saling menuduh pihak lain menggunakan senjata kimia selama konflik yang sudah berlangsung dua tahun lebih.
Pertengahan Juli, PBB memperkirakan sudah Klik lebih dari 100.000 orang tewas sepanjang konflik Suriah.