Sebesar 70% perekonomian Amerika disumbang oleh belanja konsumen.
Perekonomian Amerika Serikat tahunan tumbuh 1,7% pada kuartal kedua 2013, lebih tinggi dari yang diharapkan para ekonom.
Angka ini juga menunjukan peningkatan dibandingkan pertumbuhan tahunan kuartal pertama 2013 yang naik 1,1% -namun lebih rendah dari target 1,8%-.
Perlambatan pertumbuhan ini sebelumnya memang telah diantisipasi oleh pelaku pasar karena imbas pemotongan anggaran belanja dan perlambatan ekonomi global.
Pada Maret, sebanyak US$85 miliar anggaran belanja publik dipotong seiring munculnya kesepakatan antara politisi partai Demokrat dan Republik.
Namun, Departemen Perdagangan mengatakan pemotongan anggaran pada periode April hingga Juni hanya sebesar 1,5%, atau lebih kecil dibandingkan pemotongan 8,4% anggaran pada kuartal pertama.
Secara kuartalan, ekonomi AS tumbuh 0,4% di kuartal kedua dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya.
Nilai ini lebih kecil dibandingkan pertumbuhan 0,6% pada periode yang sama di Inggris.
Sementara itu, angka Produk Domestik Bruto (PDB) zona Eropa akan dirilis pada 14 Agustus mendatang. Sebelumnya, 18 anggota Uni Eropa itu turun 0,2% pada kuartal pertama, penurunan ke enam kali berurut-turut.
"Ada kejutan atas kenaikan PDB, yang disebabkan oleh volume pemulihan pekerjaan yang telah disusun," kata Andre Bakhos, seorang analis pasar Lek Securities di New York.
"Pemulihan ekonomi mulai mengambil akar. Ini akan menjadi perkembangan yang menarik mengingat fakta bahwa kita akan mendengar pengumuman Fed hari ini."
Federal Reserve bertemu pada Rabu (31/07) untuk membuat pernyataan terbaru tentang program pembelian obligasi besar-besaran untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
Belanja konsumen menyumbang sekitar 70% dari PDB AS. Data resmi menunjukkan bahwa konsumen mengeluarkan uang lebih rendah pada kuartal kedua dibandingkan kuartal pertama, dengan pengeluaran konsumsi pribadi naik 1,8%, dibandingkan dengan 2,3% sebelumnya.
