NUSANTARA
Kamis, 04 Juli 2013 14:51 wib
Irwansyah Putra Nasution - Okezone
Ilustrasi
ACEH - Ratusan warga korban gempa di Desa Kolam Para Kanis, Kecamatan Simpang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, mengaku, kesulitan air bersih.
"Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga memanfaatkan air yang ada di dalam bak warga lainnya," kata Tarmizi (36), warga desa setempat, Kamis (4/7/2013).
Menurutnya, pasca-gempa pada Selasa, 2 Juli siang lalu, sudah tiga bak air yang dihabiskan warga. Sementara pemerintah belum memberi bantuan air bersih, padahal itu adalah kebutuhan yang mendesak. "Jangankan untuk mandi, air untuk keperluan sehari-hari saja kami sulit untuk mendapatkannya," akunya.
Keluhan senada juga disampaikan Fatimah. Dia berharap pemerintah segera memberi bantuan air bersih dan selimut warga yang rumahnya ambruk tidak kedinginan. "Kami juga butuh selimut agar malam tidak kedinginan, apalagi lagi kami tidur di posko depan rumah," ujar Fatimah.
Berdasarkan pantauan, pemerintah daerah bersama Badan SAR Nasional (Basarnas) terus melakukan evakuasi terhadap warga korban gempa. Bantuan logistik juga terus disalurkan.
Seperti diberitakan, gempa berkekuatan 6,2 skala richter mengguncang Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah. Berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban tewas dalam bencana tersebut mencapai 30 orang dan ratusan lainnya luka.
Gempa yang juga merusak ratusan rumah warga di dua kabupaten itu berasal dari sesar aktif di daratan pada segmen Aceh dari Sesar Sumatera atau Sesar Semangko. Sesar itu memiliki 19 segmen dengan panjang 1.900 kilometer dari ujung Aceh hingga Lampung. (ris)
Berita Selengkapnya Klik di Sini