PADUAN mi dengan telur memang jadi padanan yang pas untuk dikonsumsi. Bagaimana bila telur digabung dengan kerupuk sebagai pengganti mi?
Itulah yang dimiliki seblak basah, kuliner khas Garut, Jawa Barat. Seblak basah dihadirkan oleh Arief Intianto, penjaja seblak basah, di Festival Kuliner Bekasi 'Kampung Sampireun', Summarecon Mal Bekasi.
Sajian kuliner asal Garut, Jawa Barat, ini punya kunci kenikmatan, yakni pada aroma kencurnya. "Seblak basah terkenal dengan olahan pedasnya, tapi dengan memakai kencur. Pedasnya tidak terlalu berasa," ucapnya saat ditemui Okezone pada Festival Kuliner Bekasi di Summarecon Mal Bekasi, Kamis (3/10/2013).
Menurutnya, dahulu masyarakat Garut sangat sulit mendapatkan mi, maka kerupuklah pilihan untuk dikonsumsi selain nasi. "Kerupuk itu kan murah, makanya masyarakat Garut kerap memakai kerupuk jadi bahan utama, salah satunya dibuat seblak basah," tuturnya.
Nah, untuk mendapatkan tekstur mirip olahan mi, maka kerupuk yang masih mentah direndam di dalam air panas. Setelah lebih dari dua jam, barulah kerupuk diangkat dan didiamkan selama 15 menit.
"Biasanya warga Garut lebih memilih kerupuk yang diolah dari ikan temggiri ketimbang udang. Selain faktor aroma, lebih lembut ketika dimakan, juga kerenyahan kerupuknya lebih terasa," paparnya.
Untuk mengolah seblak basah, maka siapkan bumbu-bumbunya, yakni cabai merah, bawang merah, garam, dan bawang putih. Bumbu tersebut dihaluskan hingga merata. Dalam menghaluskan bumbunya, tak perlu diberi terasi karena rasanya akan berubah ketika dimakan.
Tumis bumbu halusnya hingga wangi, kemudian masukkan daun bawang iris. Masukkan pula telurnya, aduk hingga merata.
Beri jamur yang sudah dihaluskan untuk penyedap alaminya, sedikit gula, ayam suwir, serta kencur. Aduk hingga merata. Terakhir, masukkan kerupuk yang sudah direndam air panas.
"Pada kuliner Garut, jarang memakai bumbu MSG, mereka lebih mengandalkan kekuatan alami, seperti diambil dari sayur-sayuran, seperti jamur buat penyedapnya. Rasanya pun jauh lebih nikmat," tutupnya.
Nah, bagi Anda yang ingin mencicipinya maka cukup merogoh kocek Rp15 ribu, porsinya pun cukup memuaskan. Festival Kuliner Bekasi 'Kampung Sampireun' dibuka mulai 27 September hingga 15 Oktober 2013 di Summarecon Mal Bekasi dari jam 15.00 - 22.00 WIB.
(ftr)
