Henrik Edward Larsson (Foto: Reuters)
HELSINGBORG – Barcelona masih ramai jadi bahan buah bibir banyak pihak, termasuk Henrik Larsson. Namun, mantan penyerang Barca itu tak menyangkut-pautkan opininya terkait perubahan permainan yang dibawa entrenador Gerardo "Tata" Martino, melainkan soal personel lini depan Barca.
Larsson yang saat ini menjabat asisten pelatih di klub lokal Swedia, Högaborks BK, melihat Los Cules masih butuh sosok penyerang murni seperti layaknya Zlatan Ibrahimovic. Bukan, Larsson tak bermaksud untuk menyarankan Barca merekrut lagi Ibra – sapaan Ibrahimovic, tapi setidaknya butuh amunisi lain yang punya karakter macam kompatriotnya itu.
"Sulit mengatakan jika mereka tidak membutuhkan seorang penyandang nomor 9 (penyerang) murni. (Lionel) Messi bermain baik dan selalu mencetak banyak gol, tapi tentu akan labih baik jika mereka punya pemain dengan profil berbeda," ujar Larsson, seperti disadur Football-Espana, Selasa (1/10/2013).
"Messi bisa mencetak gol, begitu pun dengan penyerang sayap lainnya atau barisan gelandang. Mereka mungkin tak butuh penyerang seperti saya, melainkan seseorang dengan profil seperti Ibrahimovic, yang pernah bermain bagus di Barcelona," sambungnya.
Larsson pribadi mengenyam pengalaman berseragam Blaugrana selama dua tahun dengan koleksi 13 gol dari 40 kali merumput. Larsson mengaku masih memendam memori, mulai dari melihat pertumbuhan El Messiah sampai atmosfer luar biasa dari publik Barcelonista.
"Messi saat ini merupakan pemain terbaik dunia. Senang bisa menyempatkan diri melihatnya tumbuh bersama Ronaldinho dan melihatnya berkembang pesat seperti sekarang. Masa-masa saya di sana juga fantastis dan hubungan saya dengan fans sangat spektakuler," imbuh Larsson.
"Saya memang tak selalu bermain, tapi saya selalu punya mentalitas kuat untuk disebarkan untuk tim dan saya memberikan segalanya ketika bermain di tiap laga. Saya pergi karena merasa masih kuat bermain untuk beberapa tahun ke depan," tambah pria berusia 42 tahun itu.
"Lagipula, putra saya sudah berusia 10 tahun dan sudah waktunya untuk pulang dan melihatnya tumbuh besar di Swedia. Saya tetap menjalin kontak dengan mantan rekan-rekan di Barca. Ketika saya ke Barcelona, saya langsung terkoneksi dengan kenangan saya. Sangat spesial buat saya," tukas Larsson.
(raw)