Pages

Jumat, 25 Oktober 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage // via fulltextrssfeed.com 
Manage your social media

Best social media tool for image publishing to Facebook and Twitter. Look amazing and delight your followers. Get 40% off when you sign up today.
From our sponsors
Beri Harga Murah, Dirut PT HMK Bingung Jadi Tersangka
Oct 25th 2013, 10:46

Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)

Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)

JAKARTA - Direktur Utama PT Harapan Mulya Karya (HMK), Dariyo Sahad, selaku pimpinan perusahaan yang ditetapkan sebagai tersangka Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat terkait kasus pengadaan CCTV di Monas senilai Rp1,717 miliar, menegaskan dirinya telah mengerjakan proyek sesusai prosedur yang berlaku.  
 
"Bagaimana bisa korupsi? Itu pagu anggarannya Rp1,9 miliar dan saya waktu itu mengajukan Rp1,69 miliar. Saya menang tender akhirnya karena dinilai paling murah. Jadi letak korupsi dan mark up anggaran itu dimananya?" kata Dariyo dalam konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2013).
 
Dariyo pun membantah tudingan Kejari Jakpus yang menyebutkan bila PT HMK tidak melaksanakan kontrak sesuai perjanjian. Dengan tegas, Dariyo menjelaskan bila seluruh isi perjanjian dalam surat kontrak tertanggal 8 Oktober 2010 tersebut sudah dilaksanakan.
 
Mulai dari pembangunan ruang kontrol, radio, tujuh unit CCTV dan alat penunjang lainnya. Bahkan, Dariyo pun memberikan jaminan perawatan selama satu tahun kepada Pemprov DKI.
 
"Semua sudah 100 persen selesai. Bisa di cek sendiri ke lapangan. Ada semua barangnya, bukan fiktif. Makanya, saya bingung kenapa dibilang enggak selesai. Bahkan, saya memberikan jaminan satu tahun perawatan," keluhnya.
 
Tudingan yang menyebutkan dirinya terlibat dalam proyek pengadaan radio pemancar CCTV yag diadakan oleh Kasudin Kominfo, Ridha Bahar pada 2012 lalu, pun dengan tegas dibantahnya.
 
Menurutnya, tuduhan tersebut salah alamat karena saat itu yang menjalankan proyek bukan HMK. Dan dia mengaku heran, karena radio pemancar yang baru dia pasang tahun 2010 masih dalam kondisi bagus. Spesifikasi radio yang dibeli oleh Ridha kualitasnya jauh di bawah standar spesifikasi radio yang dipasang olehnya.
 
"Bukan saya kontraktornya. Saya tidak tahu siapa. Tapi kan kemudian nama saya yang diseret-seret. Spesifikasi yang dibeli oleh Ridha itu sangat rendah. Sekarang justru radio itu tidak digunakan kan. Nah, letak kesalahan saya itu dimana?" papar Dariyo.
 
Kendati mendapat tudingan tersebut, Dariyo mengaku hanya ingin namanya bersih kembali dari pemberitaan selama ini yang dinilainya menyesatkan. Akibat berita yang menyebut dirinya sebagai tersangka, Dariyo mengaku telah menghancurkan bisnis yang selama ini dirintisnya.
 
"Saya tidak memikirkan untuk menuntut balik lah. Sekarang saja saya sudah pusing ditetapkan sebagai tersangka. Saya cuma mau nama saya bersih lagi," tandasnya.
 

Berita Selengkapnya Klik di Sini

(hol)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions