Aretha Lewis dan Ryann Wayne menghidupi keluarga mereka.
Semakin banyak keluarga di Amerika Serikat menggantungkan pada ibu rumah tangga sebagai pencari nafkah bagi seluruh keluarga.
Data yang dikeluarkan oleh lembaga survei Pew tahun ini menunjukkan hampir separuh atau 40% warga perempuan Amerika Serikat yang memiliki anak di bawah usia 18 tahun merupakan pencari nafkah utama atau tulang punggung satu-satunya.
Ini jauh berbeda dengan kondisi tahun 1960 ketika jumlah mereka hanya 11%.
Seperti dilaporkan oleh wartawan BBC di Amerika Serikat, Katty Kay, mayoritas tulang pungggung keluarga ini adalah orang tua tunggal.
"Mereka tidak mempunyai pilihan kecuali menjadi pencari nafkah utama bagi keluarga karena alasan sederhana bahwa mereka adalah tulang punggung keluarga," jelas Kay.
Di antara mereka adalah Aretha Lewis, seorang warga Richmond, Virginia. Ia adalah seorang ibu empat anak yang mempunyai banyak pekerjaan.
"Saya adalah tulang punggung keluarga," tutur Lewis.
Ibu ini mempunyai usaha rumah jompo, bekerja serabutan, menjadi sukarelawan di waktu luang dan memulai acara realitas di televisi sebagai orang orang tua tunggal.
"Ini adalah perjuangan setiap hari, ada tagihan pembayaran, kewajiban keuangan. Anak-anak saya selalu perlu sesuatu. Saya butuh biaya besar dan kadang-kadang besar sekali tetapi saya tidak membiarkan hal itu mengganggu saya," kata Aretha Lewis.
"Kami menjalankan bisnis miliaran dolar yang mempunyai kantor di New York, Richmond dan Miami. Kami mempekerjakan 25 orang dan selama enam tahun terakhir pertumbuhan bisnis tercatat 35% per tahun."
Seperti halnya banyak ibu tunggal lainnya, dia berada di lapisan bawah dari segi sosial ekonomi.
Jumlah ibu tunggal di Amerika Serikat terus bertambah selama 50 tahun terakhir.
Pada waktu yang sama peningkatan itu diiringi dengan pertumbuhan jumlah perempuan menikah yang berpenghasilan lebih tinggi dibanding suami.
Pada tahun 1960-an jumlah perempuan menikah yang penghasilannya lebih tinggi dibanding suami hanya 3,5% dari total angkatan kerja.
Sekarang, menurut hasil survei Pew, 22% perempuan menikah yang mempunyai anak berpenghasilan lebih tinggi dibanding suami.
Ryann Wayne adalah salah satu dari mereka.
"Kami menjalankan bisnis miliaran dolar yang mempunyai kantor di New York, Richmond dan Miami. Kami mempekerjakan 25 orang dan selama enam tahun terakhir pertumbuhan bisnis tercatat 35% per tahun," ungkapnya.
Di perusahaan konsultan miliknya, Ryann Wayne menjabat sebagai presiden direktur.
Ketika ia sibuk menjalankan usaha, sebagian besar tugas rumah tangga diambil alih oleh suaminya, Scott, termasuk mengasuh anak perempuan mereka yang berusia tiga tahun.