Pelukisnya, Konstantin Altunin, sudah meminta suaka di Prancis.
Direktur galeri di St Petersburg yang memajang lukisan yang dianggap menghina Presiden Vladimir Putin sempat ditangkap polisi.
Tatyana Titova mengatakan kepada BBC, dia dibawa ke kantor polisi pada pukul dua subuh dan ditahan di sana selama sekitar tiga jam tanpa penjelasan sebelum dibebaskan kembali.
Polisi menyatakan bahwa Titova tidak pernah ditahan secara resmi namun menanggapi laporan telepon dari warga setempat tentang 'orang yang dicurigai'.
Kantor berita Rusia, Interfax, mengutip seorang polisi yang mengatakan Titova sudah dibebaskan setelah pemeriksaan dokumen.
Pekan lalu, Klik polisi menyita empat lukisan dari galeri ituKlik karena dianggap mengejek politisi Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin dan Perdana Menteri Dmitry Medvedev.
Salah satu lukisan memperlihatkan Putin -dengan pakaian dalam perempuan- sedang menyisir rambut Medvedev, yang bertubuh perempuan dan mengenakan kutang.
Polisi juga sudah menyegel museum yang diberi nama Museum Pihak Berwenang tersebut.
Pelukisnya, Konstantin Altunin, dua hari setelah penggrebekan polsi di museum sudah meninggalkan Klik Rusia dan meminta suaka di Prancis.
St Petersburg akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak G20 pada 5-6 September dan merupakan salah satu kota yang memberlakukan undang-undang menentang propaganda gay.