
Helikopter membawa Mubarak dari penjara Tora ke rumah sakit militer.
Mantan Presiden Mesir, Husni Mubarak, telah dibebaskan dari penjara setelah lebih dua tahun ditahan.
Mubarak tidak bisa langsung bebas karena ia harus menjalani Klik tahanan rumah.
Ia diangkut dengan helikopter dari kompleks penjara Tora di Kairo menuju rumah sakit militer di dekatnya.
Tayangan televisi Klik Mesir menunjukkan Mubarak dibawa dengan ambulans sebelum dimasukkan ke helikopter.
Puluhan pendukungnya di luar penjara melambaikan bendera Mesir ketika helikopter meninggalkan penjara.
Mubarak masih menghadapi pengadilan dalam kasus pembunuhan demonstran gerakan rakyat yang menumbangkan dirinya pada 2011, tapi proses hukum ini tak mengharuskannya mendekam di penjara.
Dalam kasus ini Mubarak sebelumnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Otoritas militer memerintahkan Mubarak menjalani tahanan rumah setelah pengadilan mengeluarkan keputusan Klik pembebasan bersyarat hari Rabu (21/08).
"Sesuai dengan konteks keadaan darurat, wakil penguasa militer memerintahkan Mubarak untuk menjalani tahanan rumah," demikian pernyataan yang dikeluarkan para pejabat di kantor Perdana Menteri Hazem el-Beblawi.
Pembebasan Mubarak dianggap sebagian kalangan dari upaya militer untuk membatalkan berbagai perubahan demokratis setelah Mubarak digulingkan.
Mesir menerapkan keadaan darurat selama satu bulan setelah aparat keamanan membubarkan paksa aksi para pendukung Mohammed Morsi, presiden yang terpilih melalui pemilu yang dilengserkan militer pada 3 Juli.
Pembubaran paksa oleh aparat keamanan menyebabkan ratusan orang tewas, sebagian besar anggota Ikhwanul Muslimin, kelompok asal Morsi.
Operasi ini diikuti dengan penangkapan pemimpin Ikhwanul Muslimin, di antaranya adalah pemimpin spiritual kelompok ini, Mohammad Badie.