Ramirez Trevino sudah diburu aparat anti-narkotika AS sejak 2006.
Tentara Meksiko menangkap salah satu buron narkotika paling dicari di negeri itu, dalam sebuah penyerbuan Sabtu (17/08) waktu setempat.
Mario Ramirez Trevino, dikenal dengan nama sandi X-20, disebut-sebut sebagai kepala kelompok penyelundup kokain dan mariyuana Kartel Teluk.
Penangkapan ini merupakan aksi tangkap kartel narkoba besar kedua sejak Presiden Enrique Pena Nieto berkuasa Desember lalu.
Pemerintah AS menawarkan imbalan senilai US$5 juta (sekitar Rp50 miliar) untuk informasi yang bisa berujung pada penangkapan Ramirez, sementara otoritas Meksiko menawarkan US$3 juta.
Ramirez Trevino diduga mengambil alih kekuasaan sebagai ketua Kartel Teluk setelah ditahannya Jorge Eduardo Costilla, yang dijuluki dengan nama The Coss, September lalu.
Menurut media setempat bandar besar narkotika itu ditangkap melalui operasi gabungan antara pasukan Darat dan Laut negara itu di Rio Bravo, di negara bagian Tamaulipas.
Kementrian dalam negeri setempat membenarkan penangkapan ini melalui pernyataan di situs mikro blog, Twitter.
"Pagi ini, pasukan bersenjata Meksiko telah menangkap Mario Armando Ramirez Trevino," tulis pernyataan itu.
Pemimpin Kartel Teluk ini sudah diburu pemerintah AS sejak 2006. Sosoknya diduga "sekejam" pemimpin kartel brutal Zetas yang ditakuti, Miguel Angel Trevino Morales. Morales juga ditangkap bulan lalu.
Menurut para pejabat intelijen Meksiko begitu besar pengaruh Trevino sampai dia mampu mengusulkan bersatu kembalinya kartel Teluk dan Zeta, yang dahulunya memang satu organisasi sampai kemudian para pimpinannya terpecah tahun 2010.
Kartel Zetas sendiri mulanya adalah sayap keamanan dari Kartel Teluk, yang berawal dari geng kriminal berpengaruh di Meksiko.