Pages

Senin, 08 Juli 2013

Changes are afoot at Blogtrottr!
By popular request, we're bringing in paid plans with some cool new features (and more on the way). You can read all about it in our blog post.
Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage // via fulltextrssfeed.com
Di-Black List Lapangan Hingga Lelang Arloji
Jul 7th 2013, 19:37

BOJONEGORO - Persibo Bojonegoro kembali menunjukkan klub paling berprospek suram di Indonesian Premier League (IPL). Untuk kesekian kalinya, Persibo menelan kekalahan walk over (WO) karena tidak datang ke Padang untuk pertandingan kontra Seman Padang, Sabtu (6/7/2013).

Persoalan dana tetap menjadi penyebab tidak bisa bertandingnya klub berjuluk Laskar Angling Dharma. Sedangkan pembicaraan sponsorship dengan tiga calon sponsor, Bank Mandiri, Pocari Sweat dan Graha Residence, tidak mendatangkan hasil memuaskan.

Persibo pun kini mendengkur di zona degradasi IPL dengan nilai minus karena banyaknya pertandingan yang tak bisa dilakoni. "Persoalannya tetap sama, kami tidak memiliki dana untuk bertanding," kata Lukman Wafi, CEO Persibo Bojonegoro.

Tidak adanya uang tak hanya membuat persibo menjadi spesialis WO, tapi aktivitas tim juga ikut mandeg. Pemain yang sebagian besar terkena sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI masih belum terlihat berlatih dengan tim, sementara Persibo sendiri belum memiliki lapangan untuk latihan Happy Kurniawan dkk.

Terlalu lama menunggak sewa lapangan Reso Truno, membuat pengelola lapangan mem-black list tim oranye. Praktis tidak ada tanda-tanda kehidupan di tim yang menjuarai Piala Indonesia 2012 tersebut. Manajemen juga masih memikirkan upaya banding terkait sanksi Komdis.

Kendati tidak menyebutkan secara rinci, namun manajemen bakal secepatnya melayangkan banding agar hukuman diperingan. "Banding meliputi semua aspek, baik pelatih, ofisial dan pemain. Kami tengah menyusun draft-nya dan secepatnya dikirim," ujar Lukman.

Sementara, terlalu lamanya Persibo menunggak pembayaran gaji Pelatih Gusnul Yakin, membuat Bupati Bojonegoro Suyoto turun tangan. Suyoto berniat melelang arloji kesayangannya untuk membayar gaji pelatih asal Malang yang menunggak selama enam bulan.

Arloji tersebut bernilai Rp50 juta dan Suyoto saat ini menitipkannya di mantan Manajer Persibo Nur Yahya. "Saya serahkan ke Mas Yayak (sapaan Nur Yahya). Kalau ada yang tertarik silakan. Uang hasil penjualan akan saya bayarkan ke Pelatih Gusnul Yakin," terang Suyoto.

Rp50 juta itu dinilainya realistis untuk arloji kesayangan yang dibelinya di Malaysia. Suyoto menilai sisi historis yang membuat barang tersebut sangat bernilai bagisnya, walau dia enggan menceritakan sisi sejarah yang dimaksud. Di sisi lain, belum diketahui pasti berapa total gaji Gusnul yang tertunggak.

Bagi Bupati Bojonegoro, kinerja Gusnul tetap harus dihargai walau tim kesayangan Boromania terseok-seok dan babak belur di AFC Cup maupun IPL musim ini. Sebab pelatih yang pernah menangani Arema Malang dan Persik Kediri itu pernah berjasa mengangkat Persibo dari Divisi I ke Divisi Utama.

Apalagi kondisi Persibo saat ini menurutnya bukan soal kualitas pelatih atau pemain, tapi krisis finansial klub. Sebelumnya Bupati Suyoto juga sudah 'berkorban' dengan menjual mobil Ford Escape untuk menutupi tanggungan tim kesayangan Kota Ledre. (Kukuh Setiawan/Koran SI/acf)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions